Kompetisi Liga 1 2019 telah memasuki pekan ketiga. Kinerja wasit menjadi sorotan utama bagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, memutuskan untuk langsung mengevaluasi wasit. itu sebagai respons sejumlah laporan keluhan soal kinerja wasit yang diterima PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada pekan ini kami memanggil tujuh wasit yang sudah bertugas pada pekan kesatu dan kedua Shopee Liga 1 2019. Evaluasi kami akan lakukan bersama Komite Wasit. Kami juga mengumpulkan laporan teknis dari penilai wasit (referee assessor PSSI) sebagai salah satu bahan dari evaluasi," kata Tisha dalam rilis kepada detikSport.
Tapi, Tisha enggan membocorkan siapa saja nama ketujuh wasit tersebut. PSSI hanya menyebut akan bertindak tegas jika terbukti wasit mencederai fairplay.
"PSSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas perangkat pertandingan di semua kompetisi. Selain itu, pada tahun ini kami juga akan mendirikan badan wasit independen. Untuk itu kami tidak akan mentolerir setiap pelanggaran peraturan permainan apabila terbukti telah terjadi kesalahan," Tisha menambahkan.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Berubah |
PSSI Evaluasi Wasit di Laga PSS Sleman Vs Semen Padang
Salah satu wasit yang akan dievaluasi adalah di pertandingan antara PSS Sleman melawan Semen Padang yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (25/5). Laga itu dipimpin oleh wasit Armyn Dwi Sryathin yang dibantu oleh asisten wasit 1 Fuad Qohar dan Dedek Duha sebagai asisten wasit 2.
Dalam pertandingan tersebut, Semen Padang berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Rosad Setiawan pada menit ke-31. Tuan rumah membalas melalui sepakan penalti Brian Ferreira pada menit ke-73. Penalti tersebut dinilai kontroversial.
Terkait kejadian itu, PSSI akan mengevaluasi dan menginvestigasi wasit pada pertandingan tersebut. PSSI tidak akan mentolerir setiap pelanggaran peraturan permainan apabila terbukti telah terjadi kesalahan.
"Kami akan mengumpulkan laporan teknis dari penilai wasit (referee assessor PSSI) dan dari wasit serta asisten wasit itu sendiri. Kami akan analisis kondisi kesehatan dan kebugarannya, penerapan pasal-pasal permainan, pengambilan keputusan selama pertandingan dan cara membaca situasi pertandingan," tutur anggota Komite Wasit PSSI, Purwanto.
Tak hanya itu, PSSI juga akan mengirim rekaman pertandingan ke Asosiasi sepak bola Jepang (JFA) yang menjadi mitra PSSI dalam melakukan penilaian terhadap kinerja wasit atau perangkat pertandingan.
"Dalam pertandingan itu, secara khusus kami akan mendalami dugaan pelanggaran peraturan permainan pasal 10 dan pasal 12," kata Purwanto.
(ads/fem)