Alat Komunikasi Saja Belum Punya, Kok Liga 1 Sudah Mau VAR

Alat Komunikasi Saja Belum Punya, Kok Liga 1 Sudah Mau VAR

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 28 Mei 2019 15:05 WIB
PSSI belum merealisasikan wacana alat komunikasi wasit di Liga 1 musim lalu. (Video Assistant Referee) pada Liga 1 2019. (Foto: Phil Noble/Reuters)
Jakarta - PSSI belum merealisasikan wacana alat komunikasi wasit di Liga 1 musim lalu. Sekarang PSSI malah mewacanakan penggunaan VAR (Video Assistant Referee) pada Liga 1 2019.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah sepakat bakal menggunakan VAR untuk Liga 1 musim ini. Belum diketahui secara pasti kapan bakal diadakan, yang pasti LIB dituntut untuk segera mengkaji dari sisi anggaran dan infrastruktur.

Keputusan PSSI ini bertolak belakang dengan kebutuhan wasit. Oki Dwi Putra Senjaya selaku wasit di Liga 1, yang berasal dari Bandung, menilai bahwa VAR belum dibutuhkan. Wasit saat ini lebih butuh alat komunikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Alat komunikasi adalah peralatan tambahan untuk wasit yang sempat diwacanakan PSSI untuk putaran kedua Liga 1 2018. Selain itu, ada juga vanishing spray dan papan pergantian elektronik. Semua pada akhirnya belum terwujud.

"Menurut saya VAR dinomorsekiankan. Yang paling penting saat ini alat komunikasi sistem. Itu paling penting karena VAR tidak ada alat itu juga tidak akan jalan. Bagaimana mau kasih tahu informasi ke wasit kalau tidak ada alat komunikasi sistem itu," kata Oki dalam sambungan telepon dengan detikSport.

Pengadaan VAR bakal memakan biaya besar. Vietnam sempat memperkirakan bahwa penggunaan VAR bakal memakan biaya 644.000 hingga 688.000 dolar Amerika setahun.

"Kalau VAR berbenturan dengan biaya, bisa ke penambahan wasit yang di belakang gawang. Jika ingin hemat segi biaya, tapi tetap segala sesuatunya komunikasi sistem yang paling penting," sambungnya.

"Wasit di belakang gawang juga kalau tidak ada alat komunikasi sistem bagaimana bisa lihat kinerjanya?" tegasnya.

(ran/din)

Hide Ads