Fonseca resmi telah diangkat sebagai pelatih baru Roma pada Selasa (11/6/2019) kemarin. Mantan pelatih Shakhtar Donetsk ini dihadapkan pada tantangan besar: mengembalikan Giallorossi ke posisi-posisi teratas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah klub besar, dengan dukungan besar, dan saya ingin membangun sesuatu yang bisa mendatangkan kepercayaan diri dan antusiasme ke klub dan suporter," tambahnya.
Roma harus puas finis keenam di Serie A 2018/2019 lalu. Hasil itu mengakhiri tren selalu lolos ke Liga Champions sejak 2013, selama lima musim beruntun.
Baca juga: Paulo Fonseca Pelatih Baru AS Roma |
Meski ada tuntutan besar, Fonseca menegaskan punya gaya main spesifik yang ingin diterapkannya di tim.
"Pertama-tama, saya mengharapkan tim yang berani. Sebuah tim yang ingin bermain melawan tim-tim besar dan tim-tim kecil dengan pendekatan sama. Kami harus membangun tim yang kompetitif, sebuah tim yang bisa bermain dengan kualitas dan dengan sebuah gaya sepakbola untuk membuat fans bangga," ungkap Fonseca dilansir Football Italia.
"Buat saya, kualitas performa itu sangat penting. Tentu saja kami ingin menang, tujuan utamanya adalah untuk menang, tapi kami juga ingin membangun tim yang punya kualitas nyata dalam permainan. Buat saya tidak cukup untuk menang saja. Saya ingin menang, tapi saya juga mau melihat ide-ide kami terimplementasi di lapangan," imbuhnya.