Torreira dipinang Arsenal dari Sampdoria pada awal musim 2018/2019 lalu dengan nilai diperkirakan 26,4 juta pound sterling. Dia langsung jadi andalan di lini tengah The Gunners, memainkan 50 pertandingan di semua kompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi bukannya kehidupan pada tahun pertama di Arsenal berjalan nyaman untuknya. Gelandang internasional Uruguay ini mengaku kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Dua persoalan utamanya adalah bahasa dan cuaca. Sebagai pemuda asli Uruguay yang berbahasa Spanyol, lalu merantau empat musim di Italia, bahasa Inggris sebelumnya tak akrab untuknya.
Sementara untuk cuaca, London yang sering diselimuti mendung jadi sesuatu yang baru buatnya. London rata-rata disinari matahari selama 1573 jam per tahunnya, atau dengan kata lain per hari hanya merasakan 4,3 jam pancaran sinar matahari.
"Saya tak tahu apakah ada banyak hal yang saya nikmati. Kendala bahasa menyulitkan saya untuk bisa berhubungan dengan rekan-rekan setim dan orang-orang. Sangat sulit ketika Anda tak bisa berdialog," ungkap Torreira dilansir AS.
"Juga cuacanya. Anda keluar di pagi hari dan cuacanya mendung, Anda pulang ke rumah dan cuacanya mendung. Ini agak aneh, kami terbiasa selalu disinari matahari, atau hampir selalu begitu. Tapi seiring tahun berjalan, saya akan beradaptasi kok," imbuhnya.
Sebagai catatan, periode Oktober-Maret adalah masa-masa di mana mendung dan hujan lebih kerap turun di Inggris. Sementara matahari akan lebih mudah ditemui pada April-September. (raw/yna)