Totti mengundurkan diri dari posisi direktur Roma, yang diembannya sejak 2017 silam. Dia kecewa karena tak diacuhkan di setiap pengambilan keputusan, meski ada di jajaran direksi.
Salah satunya soal pemilihan pelatih musim ini, di mana Totti memilih Conte. Namun klub seperti diketahui menunjuk Paulo Fonseca sebagai pengganti Claudio Ranieri yang merupakan pelatih interim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lain yang dikritik Totti adalah terkait transfer pemain. Di era kepelatihan Eusebio Di Francesco, Totti menyebut mantan rekan setimnya itu menyodorkan 4-5 nama untuk memperkuat tim.
Tapi tak satupun datang. Di Francesco sendiri pada akhirnya dipecat, pada 7 Maret lalu.
"Setelah mencapai semifinal Liga Champions, Anda memikirkan tahun berikutnya, Anda harus mencapai final. Tapi menjuali pemain...dan saya ingin membela Di Francesco. Meski saya ingin menegaskan bahwa Monchi yang memilihnya, bukan saya karena saya tak bikin keputusan, dia meminta empat atau lima pemain yang tak pernah didapatkan," ungkap Totti dilansir Football Italia.
"Mudah saja untuk bersembunyi, karena kebenaran itu menyakitkan. Pelatih mungkin membuat kesalahan-kesalahan, tapi dia meminta empat atau lima pemain dan mereka merekrut nol."
"Saya akan bilang yang sebenarnya. Kalau seorang pemain meminta saran saya soal Roma, saya takkan membohonginya. Saya akan bilang positif dan negatifnya, lalu dia akan memutuskan sendiri. Saya orang yang transparan. Positifnya adalah kotanya: indah, cerah, dan tentu saja fans Roma, terbaik dari semuanya," imbuhnya.
Totti juga menceritakan bagaimana rekomendasinya soal pemain tak didengar. Kendati Totti tak menyebut nama, media-media kuat meyakini bahwa ini soal pembelian Javier Pastore oleh klub. Sementara Totti merekomendasikan Hakim Ziyech.
"Saya takkan menyebut nama demi menghormati sang pemain. Saya kembali dari liburan di tahun pertama usai pensiun, mereka bertanya soal seorang pemain dan saya bilang pada saat itu dia takkan bagus untuk Roma. Sebab Di Francesco memainkan 4-3-3," kata Totti.
"Pemain ini memainkan peran berbeda, punya riwayat panjang dengan cedera. Menurut saya tim butuh pemain lain. Direktur lain bilang saya selalu mengeluh, saya bikin masalah, saya bikin isu-isu. Tapi kan mereka bertanya. Saya sih memilih yang lain dan menurut saya itu akan jadi piihan tepat. Saya akan memilih seorang pemain Ajax," tandasnya. (raw/ran)