Hasil imbang didapat Brasil saat menghadapi Venezuela. Apakah ini jadi pertanda kalau Selecao kesulitan tanpa Neymar?
Brasil dalam kepercayaan diri tinggi menghadapi Venezuela usai menang 3-0 atas Bolivia di partai pembuka Copa America 2019. Sayangnya laga di Arena Fonte Nova, Salvador, Rabu (19/6/2019) pagi WIB, berakhir tidak menyenangkan.
Meski tampil dominan dengan membuat 16 attempts, tapi hanya satu tembakan Brasil yang tepat sasaran. Bahkan ada tiga gol Brasil dianulir lewat keputusan VAR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhirnya Brasil harus puas dengan skor imbang tanpa gol dan menghambat laju mereka ke babak perempatfinal. Brasil pun kembali mendapat kritik setelah pada laga pertama mereka juga diserang fansnya sendiri.
Meski menang, Brasil dianggap tidak tampil menghibur dan itu berlanjut saat menghadapi Venezuela. Absennya Neymar disebut-sebut sebagai alasan mengapa Selecao kurang membunuh di kotak penalti.
Namun, Tite selaku pelatih Brasil enggan beralasan demikian karena tim masih punya pemain depan yang lain yang tak kalah bagusnya ketimbang Neymar. Padahal dalam kenyataannya, Roberto Firmino yang diandalkan sebagai penyerang tunggal belum mencetak satu gol pun.
"Tim manapun di dunia ini pasti akan kehilangan Neymar. Dia adalah salah satu dari tiga pemain terbaik dunia," ujar Tite seperti dikutip Sportskeeda.
"Tapi saya ingin bicara soal tim ini. Kami bisa bangkit. Kami sanggup kok untuk tampil konsisten, memperbaiki umpan kami, lebih pintar dalam membuat keputusan, dan pergerakan," sambungnya.
"Kami harus bisa tampil bagus tanpa tergantung Neymar atau pemain lain. Memang itu jadi fokus saya. Pemain biasanya tidak begitu sensitif amat. Tapi kami tahu harus bekerja keras," demikian dia.