Liverpool berhasil menjuarai Liga Champions usai mengalahkan Tottenham Hotspur di final awal bulan ini. Ini adalah trofi bergengsi pertama Liverpool dalam 13 tahun terakhir setelah menjuarai Piala FA 2006.
Selain itu, Liga Champions juga jadi trofi kedua untuk Fenway Sports Group (FSG) selaku pemilik klub Liverpool. Sejak mengakuisisi klub pada akhir 2010, FSG baru mendapat satu trofi yakni Piala Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan perkembangan pesat selama ditangani Juergen Klopp sejak Oktober 2015, Liverpool dianggap di jalur yang tepat untuk memulai lagi era kesuksesannya. Setelah kembali berjaya di Eropa, target utama berikutnya adalah menjuarai Premier League.
Selama dipegang FSG, Liverpool dua kali jadi runner-up Premier League pada 2014 dan 2019. Musim lalu tentu jadi paling menyakitkan karena mereka sempat lama di puncak klasemen, lalu mencatatkan rekor poin di liga, tapi masih gagal juara karena selisih satu poin dengan Manchester City.
"Menjadi juara di Eropa itu lebih hebat ketimbang juara di Inggris, tapi saya rasa fans sangat menginginkan itu (jadi juara liga). Saya tahu bahwa kami akan fokus total menjuarai Premier League musim depan," ujar Henry kepada PA seperti dikutip FourFourTwo.
Baca juga: Liverpool Datangkan Bek Muda Belanda |
Sudah puasa gelar selama tiga dekade, Liverpool tentu butuh amunisi tambahan di bursa transfer musim panas ini. Dikaitkan dengan beberapa nama top, Liverpool malah masih adem ayem dan Klopp juga mengutarakan rasa puasnya dengan skuat yang ada saat ini.
"Kami harus sehat secara skuat. Kami butuh AOC (Alex-Oxlade Chamberlain) kembali pulih, kami butuh Adam Lallana fit lagi," sambungnya.
"Keputusan bukan di tangan saya, tapi saya rasa kita akan melihat performa yang lebih oke dari Divock Origi musim depan. Saya rasa dia akan memberikan sesuatu yang spesial, dia punya kekuatan dan kecepatan saat mencetak gol."
"Saya merasa musim depan akan sangat menyenangkan," demikian dia.