Penegasan itu dibeberkan Bhayangkara FC di Kantor Kemenpora, Senayan, Selasa (9/7). Pertemuan yang diinisiasi Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto itu untuk mengakomodasi keluhan-keluhan dari cabang olahraga dan klub sepakbola yang terkait, yakni Bhayangkara FC.
Bhayangkara memutuskan untuk bermarkas di Stadion Madya, Senayan karena Stadion PTIK, Jakarta Selatan sedang direnovasi untuk memenuhi standar yang ditetapkan PT LIB. Keputusan itu pun berimbas kepada atletik. Lalu Muhammad Zohri dkk harus pindah latihan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini seolah-olah BFC mau basecamp di Stadion Madya. Sebenarnya tak demikian, sama peluangnya. Kami jika pertandingan home dipersilakan menggunakan Stadion Madya tapi tetap mengikuti mekanisme. Jadi bukannya BFC menjadikan itu permanen," kata Tim Legal Bhayangkara FC, Susilo Edi, usai pertemuan di Kantor Kemenpora, Senayan, Selasa (9/7/2019).
Menurut Edi, saat ini, The Guardian sedang membuat kerjasama dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk menjadikan Stadion Patriot sebagai markas sementara.
"Namun, misalnya home di Bekasi berbenturan dengan kegiatan lain, alternatifnya menyewa Stadion Madya. Jadi bukan untuk tempat latihan atau apa, ini untuk laga home saja," dia menjelaskan.
"Jadi ini tentatif. Istilahnya kapan bisa menggunakan, tentu ada kesepakatan dulu, menempatkan jadwal butuh proses. Intinya bukan homebase, jika laga home dan markas kami ada event bersamaan, kami memohon bisa menggunakan Madya" dia menambahkan.