PSG memulai latihan pramusim pada 8 Juli 2019. Namun, Neymar belum bergabung dengan rekan-rekannya, yang diklaim ayahnya, Neymar Sr, punya acara amal.
Sebelumnya PSG dilaporkan akan mendenda Neymar 12 ribu euro atau Rp 190 juta per hari sejak Neymar mangkir latihan pramusim. Namun, dilansir Marca, ada akibat lain yang terancam didapat Neymar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain termahal sepanjang sejarah itu terancam tak mendapat bonus dari PSG. Diketahui, berdasarkan laporan Football Leaks, Neymar memang punya klausul soal bonus berkelakukan baik di PSG.
Semua pemain PSG, dari level akademi hingga bagian lain, akan mendapat bonus semacam itu. Bonus berkelakuan baik juga berlaku umum di Prancis.
Sikap kelakuan baik, seperti yang dijabarkan PSG, bisa berupa menghormati sponsor, lawan, wasit, perangkat pertandingan, kedisiplinan, rajin, dan bersikap ramah ke media. Jika melanggarnya, maka uang bonus tidak akan diberikan dan akan dialirkan ke badan amal PSG.
Neymar sendiri punya bonus sebesar 375 ribu euro atau hampir Rp 6 miliar. Dengan ulahnya saat ini, yakni mangkir latihan pramusim, bonusnya terancam tidak keluar, yang seharunya turun bersama gaji bulan Juli.
Sebelumnya, beberapa pemain pernah mengalami tidak mendapat bonus di PSG. Dari mulai Serge Aurier, Adrien Rabiot, Edinson Cavani, dan Marco Verratti adalah mereka yang sempat dicap tidak berkelakukan baik oleh klub.
Sikap Neymar ini muncul di tengah rumor transfernya. Pesepakbola 27 tahun itu kabarnya menolak datang latihan pramusim untuk mendesak kepindahannya ke Barcelona.