Kasat Sabhara Polres Rembang AKP Sunar menjelaskan patroli dilakukan untuk membatasi arus perjalanan Bonek yang hendak menonton pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dengan PSS Sleman. Para Bonek yang masuk pantura Jawa Tengah kemudian langsung dipulangkan ke Jawa Timur.
"Bahwa memang ada instruksi untuk pencegahan arus terhadap para Bonek (supporter Persebaya) agar tidak menuju Sleman. Mereka yang biasanya naik diatas truk berjumlah puluhan kami sweeping,"kata Sunar saat dikonfirmasi wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Seto: Kualitas Persebaya di Atas PSS |
Dalam sehari, ratusan Bonek terjaring dalam patrol tersebut dan langsung dipulangkan. Petugas juga sempat melakukan pengejaran hingga masuk wilayah Kabupaten Pati.
"Kita tahunya di wilayah Kecamatan Kaliori, kemudian kita kejar sampai kecamatan Batangan, Pati. Saat penggeledahan ditemukan sebilah celurit. Menurut yang bawa katanya hanya untuj jaga-jaga," kata dia.
Kehadiran Bonek yang melintasi jalur Pantura Rembang pun sempat membuat kericuhan di salah satu rumah makan yang berada di Desa Manggar Kecamatan Sluke, Rembang, kemarin. Mereka yang berjumlah puluhan itu membuat onar dengan mengambil makanan tanpa membayar, serta menganiaya salah seorang warga setempat.
"Berawal saat sekelompok suporter Persebaya atau Bonek yang berjumlah kurang lebih 50 orang berada di sekitar rumah makan. Para Bonek tersebut membuat resah pemilik rumah makan karena sebagian menjarah makanan yang selanjutnya menarik perhatian warga sehingga warga yang berjumlah beberapa orang berusaha menghalau dan mengusir Bonek," kata Kanit Reskrim Polsek Sluke, Aiptu Yudi Supriyanto.
"Namun kemudian para Bonek melakukan perlawanan diantaranya ada yang membawa senjata tajam jenis parang yang sempat disabetkan ke arah salah satu warga hingga mengalami luka sobek di telapak tangan, jari, dahi dan lengan," dia menambahkan.
Bonek kemudian dikumpulkan untuk kemudian dipulangkan kembali ke Jawa Timur secara berangsur mulai dari Polres Tuban. Karena keterbatasan armada kepolisian, sebagian dari mereka ada pula yang ditumpangkan ke truk yang melintas.
Khusus kasus penganiayaan di rumah makan di Kecamatan Sluke, Rembang pihak kepolisian masih menahan beberapa anggota Bonek yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.