De Ligt sudah mendarat di Turin pada Senin Selasa (16/7) waktu setempat. Bek berusia 19 tahun itu siap merampungkan transfernya dari Ajax Amsterdam ke Juventus.
Juventus kabarnya akan menebus De Ligt sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp 1,17 triliun. Bianconeri keluar sebagai pemenang dalam persaingan kapten De Amsterdammers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, De Ligt banyak diincar raksasa Eropa. Mulai dari Manchester United, Manchester City, Paris Saint-Germain, hingga Barcelona terang-terangan berminat merekrutnya.
Bukan tanpa alasan De Ligt laris manis. Pemain kelahiran Leiderdorp, Belanda itu menjadi pilar utama Ajax musim lalu dan membantu timnya meraih gelar Eredivisie, Piala KNVB dan menjadi semifinalis Liga Champions.
Lantas kenapa De Ligt akhirnya memilih Juventus? Agennya, Mino Raiola, menyebut kliennya mau bermain di Italia demi menempa diri agar bisa menjadi bek terbaik di dunia.
Italia memang dikenal sebagai pencetak bek-bek termahsyur seperti Franco Baresi, Paolo Maldini, hingga bek-bek generasi sekarang seperti Giorgio Chiellini.
Baca juga: Klausul Rilis De Ligt di Juventus Rp 2,34 T |
"Bukanlah pertanyaan siapa yang paling menginginkannya, tapi Juventus adala tim terbaik untuknya. Penting bagi seorang bek datang ke Italia. Dia bisa belajar menjadi yang terbaik di dunia," kata Raiola, seperti dikutip Mirror.
"Langkah ini adalah yang dibutuhkan untuk kariernya. Tentu saja, dia pemain bertahan muda terbaik. Setelahnya, dia hanya perlu sedikit waktu untuk memperlihatkannya dia adalah yang terbaik di level berbeda."
"Dalam hal kerja dan mentalitas, dia mendekati, bahkan melebihi Nedved. Dia mengingatkan saya pada Ibra tentang ambisinya," ungkap Raiola.
De Ligt akan merampungkan transfernya pada Rabu (17/7) waktu setempat. Saat ini De Ligt sudah menjalani tes medis di J-Medical, Turin, Italia. (yna/fem)