Persib bertamu ke kandang Arema di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/7/2019). Merujuk pertemuan sebelumnya, Persib diunggulkan untuk memenangi laga itu. Persib mencatatkan sembilan kemenangan dan cuma lima kali kalah dari Arema dalam 22 laga yang dilakoni.
Tapi, Persib tak bisa menyepelekan Arema. Selain berstatus tuan rumah, Arema tengah dalam atmosfer positif usai mengalahkan Bhayangkara FC. Sebaliknya, Persib kandas di tangan Bali United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan, kami saat ini, menjadi tim tamu. Saya pikir Arema adalah tim yang memiliki kesolidan dan militansi dari suporternya luar biasa. Jadi, tidak mudah untuk mendapatkan poin," kata Robert kepada wartawan saat memberikan keterangan pers di kantor Arema FC Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang, Senin (29/7/2019).
Robert mengungkapkan, untuk datang ke Malang, dirinya sudah menyiapkan Persib sebaik mungkin. Strategi dirasa jitu akan dimainkan di Kanjuruhan nanti.
"Kami tentu siap untuk mencuri poin dengan kolektivitas yang kami miliki, mungkin kami bisa mencuri tiga poin untuk dibawa pulang ke Bandung. Dan itu, kami siapkan untuk mendapatkan hasil bagus di pertandingan esok," dia menambahkan.
Robert, yang pernah melatih Arema hingga merebut juara musim 2010, optimistis anak asuhnya telah melupakan kekalahan dari Bali United 0-2.
.
"Mental pemain setelah kalah dari Bali United? Mental pemain kini sangat baik. Tapi kemarin sangat disayangkan. Tapi kami masih memiliki mental sangat baik untuk menetapkan hasil baik di pertandingan selanjutnya, meskipun itu di kandang Arema," ujarnya.
"Saya melihat itu mungkin bisa jadi keuntungan bagi kami, namun yang sedikit bisa jadi keuntungan adalah striker mereka Dedik. Tapi, kami yakin mereka akan tetap memberikan perlawanan yang luar biasa, karena mereka tuan rumah," ujar dia.
Malisic dan N'Douassel Absen
Menatap laga itu, Persib tak bisa menurunkan kekuatan penuh. Bojan Malisic dan Ezechiel N'Douassel absen di pertandingan tersebut.
"Kami selalu siap dan tidak pernah mengandalkan salah satu pemain, situasinya kami ingin mendapatkan hasil yang baik. Butuh perjuangan yang luar biasa. Ini bisa mengganti permainan kami yang sebelumnya kami kehilangan poin," kata Robert.
"Bagiku Malang sudah seperti rumah, saya dan Arema melewati musim Liga yang begitu indah di tahun 2010 ketika kami menjadi juara," ujar dia.
(fem/fem)