.webp)
Leg kedua final Piala Indonesia antara PSM dan Persija pada 28 Juli batal karena faktor keamanan. PSSI membatalkan pertandingan itu sekitar 2 jam menjelang laga.
Agar tak terjadi lagi aksi serupa, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, menjanjikan penambahan personel keamanan, dari 4.000 orang menjadi 5.000 orang. Angka itu sudah menjadi dua kali lipat ketimbang laga akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, Polda Sulsel bersama panitia pelaksana duduk satu meja untuk kegiatan final sepakbola PSM Persija akan diselenggarakan 6 Agustus. Kami akan melakukan pengamanan penuh, kalau kemarin kami merencanakan 4.000 personel, kini sekitar 5.000 personel," kata Dicky di Polrestabes Makassar, Rabu (30/7/2019).
Dicky menjelaskan pengamanan ini melibatkan seluruh anggota Polres di Sulsel. Polda Sulsel bahkan membuat tiga ring pengamanan di Stadion Andi Mattalatta saat hari H, 6 Agustus.
"Hampir semua Polres akan kita ambil beberapa orang melakukan pengamanan selama pertandingan dan pengamanan dilakukan da 3 ring itu. Ring 1 itu di dalam Stadion, itu ada melekat ke petonon, ada sekitar Stadion," dia menjelaskan.
Selain itu, polisi juga melakukan pengamanan di sekitar Stadion Mattoanging hingga di Jalan Raya. Hal ini dilakukan mengantisipasi kericuhan yang bisa terjadi di luar stadion nantinya.
"Ring dua itu di sekitar Stadion mengantisipasi jangan sampai terjadi pelemparan dari luar, kemudian ring 3 itu di jalan raya, pada saat mereka akan kembali selesai pertindangan," kata dia.
Polda Sulsel berharap tak ada kericuhan nantinya dan polisi siap melakukan pengamanan hingga laga PSM Makassar vs Persija Jakarta usai nantinya.
"Dan kita harapkan nanti tidak ada lagi keraguan tentang keamanan di Makassar. Ini kami jamin insyallah Makassar aman selama pertandingan final sepak bola PSM melawan Persija Jakarta," dia menyebut.
 |
(fem/fem)
