Liga 1 2019 baru memasuki pekan ke-11, namun sejumlah kericuhan terjadi di pertandingan. Bahkan, kericuhan sudah muncul pada kickoff Liga 1 2019, saat laga PSS Sleman dengan Arema FC di Stadion Stadion Maguwoharjo pada 15 Mei. Waktu itu, suporter dari kedua tim saling melempar batu hingga pertandingan dihentikan cukup lama.
Keributan juga terjadi dalam pertandingan Persela Lamongan dan Borneo FC pada 27 Juli. Wasit Wawan Rapiko hingga harus berlari meninggalkan lapangan setelah sejumlah penonton merangsek masuk ke lapangan pada laga yang bergulir dalam durasi dua jam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian serupa muncul di turnamen Piala Indonesia, yang menjadi gawe PSSI. Pertandingan leg kedua final yang mempertemukan PSM Makassar dan Persija Jakarta ditunda karena alasan keamanan. Sehari sebelum laga, bus Persija ditimpuki batu oleh oknum suporter hingga membuat beberapa pemain Persija mengalami luka-luka.
Sekjen BOPI, Sandi Suwardi Hasan, pun mengajak PSSI dan PT LIB duduk satu meja. Dia mengungkapkan pertemuan dengan LIB adalah untuk mengevaluasi perjalanan Liga 1 yang diwarnai kericuhan. BOPI mendesak LIB mencari solusi untuk meminimalkan kericuhan.
"Kami sudah mengundang PT LIB mestinya dengan PSSI juga. Kami sudah melakukan proses evaluasi awal yang nanti setelah ini dalam waktu dua minggu LIB akan menyusun laporan leriodiknya kepada kami apa saja yang terjadi di tiga bulan pertama. Overall, kami sangat senang putaran Liga 1 bisa jalan meski ada berbagai pernik-pernik rusuh dan lain-lain," ujar Sandi usai pertemuan di Kantor BOPI, Jakarta, Rabu (31/7/2019).
"Kami tadi sudah diskusi cukup panjang dengan mas Asep dan Hanif, langkah-langkah yang tepat untuk diambil dalam rangka antisipasi agar kerusuhan atau ketidaknyamanan gelaran Liga 1 bisa di minimalisir dengan baik oleh LIB selaku operator," kata dia.
BOPI mendesak LIB untuk menyoroti masalah kesiapan panpel setiap tim. Insiden yang belakangan terjadi diduga karena kurangnya antisipasi dari pihak panpel.
"Kami dari BOPI sudah memberikan catatan terutama menyangkut tentang kesiapan panitia pelaksana (panpel) yang di berbagai kegiatan menjadi kunci kegiatan itu berjalan dengan baik atau menimbulkan masalah. Harapan kami ke depan kepada LIB bisa menjaga perjalanan Liga 1 dan BOPI berharap rusuh tidak ada lagi. Maka ada beberapa trik yang akan di exercise oleh LIB. Kami akan coba cek lagi dua atau tiga minggu ke depan," dia menegaskan.
Baca juga: Tertekan dan Susah Tidur, Persib pun Kalah |
(ads/fem)