Perseteruan ini bermula ketika Klopp disinggung tentang aktivitas Liverpool di bursa musim panas yang adem-adem aja. Sejauh ini, Si Merah cuma mendatangkan Sepp van den Berg dan Harvey Eliott.
Sedangkan City telah menghabiskan lebih dari 500 juta pound sterling (Rp 9,2 triliun) dalam tiga musim sejak ditangani Josep Guardiola pada 2016. Sekalipun belanja tersebut menghasilkan enam trofi juara domestik, termasuk dua titel Premier League.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedikit kaget dengan apa yang dia katakan. Liverpool akan sebuah rival olahraga yang hebat," Direktur Operasional City Omar Berrada mengatakan dikutip Mirror.
"Saya tidak tahu mengapa mereka membuat komentar seperti itu. Saya tidak tahu mengapa mereka melihat klub-klub lain. Itu bukalah rasa frustrasi atau marah, kami cuma merasa penasaran saja bahwa mereka menyorot belanja kami."
"Kami baik-baik saja lho dengan belanja mereka. Realitanya adalah seluruh top klub berinvestasi dengan yang dirasa cocok. Dengan mengatakan kami, PSG, Real Madrid, dan Barcelona selalu berinvestasi 200 juta pound sterling itu tidak benar," sambung dia.
"Kami juga tidak ada urusan dengan apa yang dilakukan klub-klub lain," sembur Berrada.
(rin/ran)