Preview Liga Inggris 2019/2020: Masih Lapar Manchester City?

Preview Liga Inggris 2019/2020: Masih Lapar Manchester City?

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 07 Agu 2019 15:31 WIB
Mampukah Manchester City hat-trick Premier League? (Foto: REUTERS/David Klein)
Jakarta - Manchester City menguasai Premier League dua musim ini, bahkan musim lalu menyapu bersih gelar. Kini pertanyaannya: masih seberapa laparkah Citizens?

City musim lalu jadi tim pertama dalam 10 tahun yang bisa mempertahankan gelar Premier League, terakhir kali dicatatkan oleh Manchester United. Tim arahan Pep Guardiola itu juga jadi tim pertama yang meraih treble domestik di sejarah sepakbola Inggris, usai menjuarai Piala Liga Inggris dan Piala FA.

Stabilitas menjadi kunci City menguasai Inggris dalam dua tahun terakhir. Faktanya mereka berturut-turut mencatatkan 100 dan 98 poin dalam periode tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Meraih hat-trick Premier League niscaya akan jadi sebuah torehan istimewa. Itu akan menyejajarkan City dengan catatan MU sebagai tim terakhir yang berhasil mewujudkannya pada 2007-2009 silam.

Tapi apakah City masih punya ambisi yang sama di liga? Sebab setelah memenangi Premier League dua musim beruntun, Sergio Aguero dkk boleh jadi mulai menginginkan sesuatu yang lebih besar yakni Liga Champions.

City sebenarnya punya pendorong yang besar di Premier League sejak Liverpool mendesak mereka ke ambang batas musim lalu. Kenyataan bahwa Liverpool cuma finis satu poin di belakang sudah menaikkan standar persaingan gelar untuk City.

Namun tanpa mengecilkan Premier League, Liga Champions adalah satu-satunya cara City untuk mulai menggapai level elite Eropa. Sudah ratusah juta pound sterling digelontorkan investor Abu Dhabi sejak hadir pada 2008 silam dan belum satupun trofi Liga Champions diraih.




Persoalan memecah fokus ini yang berpotensi menghambat. Tapi setidaknya City punya skuat yang mumpuni untuk minimal mencoba bertarung di semua kompetisi.

Musim panas ini mereka sudah kedatangan Rodri dan Angelino. Rodri akan memberikan Pep Guardiola opsi yang sama bagusnya dengan Fernandinho di posisi jangkar. Sementara Angelino jadi pilihan tambahan di sektor bek kiri setelah Benjamin Mendy dan Oleksandr Zinchenko.

Selain itu Joao Cancelo diperkirakan segera bergabung. Pemain Juventus itu bisa bermain di sejumlah posisi, kendati lebih banyak dimainkan sebagai bek kanan. Ia bisa ditempatkan sebagai bek kiri atau bahkan sayap.

Keputusan Guardiola mendatangkan pemain 25 tahun ini diyakini untuk memberikan persaingan lebih ketat terhadap Kyle Walker. Walker bakal tahu dia mesti menjaga standar permainannya terus tinggi jika tak ingin kehilangan posisi.

City praktis tak kehilangan sosok-sosok krusial. Vincent Kompany dan Fabian Delph adalah dua nama terbesar yang meninggalkan klub. Well, Kompany memang sebelumnya kapten dan tokoh senior, namun City membuktikan diri baik-baik saja saat bek tengah asal Belgia itu kerap absen karena cedera.




Jadi, seberapa laparkah City untuk mencoba memenangi Premier League tiga kali beruntun? Waktu yang akan menjawabnya.


(raw/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads