Pemuda 32 tahun itu diketahui berasal dari Waterloo, Merseyside. Dia sudah ditahan polisi dan diinterogasi atas dugaan pelanggaran ketertiban umum yang diperparah dengan aksi rasialisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Everton sendiri menyoroti tajam tindakan pemuda tersebut dan memastikan akan membantu kepolisian mengusut kasus ini.
"Kami mengutuk dengan istilah paling keras segala bentuk rasialisme. Kami sudah membagikan materi yang dibutuhkan kepada otoritas yang sesuai dan sedang menyelidiki persoalan ini untuk mencari tahu apakah pengguna Twitter yang bersangkutan dikenali oleh klub," demikian pernyataan Everton seperti dilansir Sky Sports.
Aksi pemuda ini mencoreng citra Everton, khususnya kelompok suporter mereka. Padahal awal pekan ini suporter The Toffees baru saja menggalang dana sekitar 3 ribu pound sterling, untuk membuat spanduk dukungan terhadap Moise Kean.
Kean, yang merupakan rekrutan baru Everton di musim panas ini, sempat mengalami pelecehan rasial di Italia.
"Kejahatan rasial dalam bentuk apapun tidak akan ditoleransi dan mereka yang menggunakan internet untuk mengincar orang lain, dan melakukan pelanggaran kriminal semacam kejahatan rasial dalam praktiknya, perlu memahami bahwa mereka tidak di luar jangkauan hukum," ujar juru bicara kepolisian Merseyside terkait dugaan pelecehan rasial terhadap Salah.
(raw/cas)