Imbas Performa Buruk, Bobotoh Demo Manajemen Persib

Imbas Performa Buruk, Bobotoh Demo Manajemen Persib

Dony Indra Ramadhan - Sepakbola
Sabtu, 10 Agu 2019 18:15 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan/detikSport
Bandung - Bobotoh melakukan unjuk rasa kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat. Demo dilakukan imbas dari performa buruk Persib dalam beberapa pertandingan terakhir.

Dari 13 pertandingan yang telah dilakoni selama putaran pertama Liga 1 2019, 'Maung Bandung' baru menang 3 kali dan sisanya 5 kali kalah dan 5 kali berakhir draw. Bahkan dari 3 laga tandang yang baru-baru ini dilakoni, Persib hanya mampu memetik 1 poin saat bermain imbang dengan Persela Lamongan dengan skor 2-2.

Atas dasar inilah, sejumlah Bobotoh melakukan aksi unjuk rasa. Aksi tersebut dilakukan di depan Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung pada Sabtu (10/8/2019) sore. Sebelum berunjuk rasa di depan Graha Persib, mereka melakukan long march dari lapangan Saparua sejauh kurang lebih 6 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sambil berjalan, Bobotoh yang kebanyakan memakai baju hitam ini melakukan chants. Salah satu chants-nya mengkritik kinerja manajemen Persib.

Mereka juga tampak membawa sejumlah spanduk dengan bermacam-macam tulisan seperti 'Bati (keuntungan) atau prestasi', 'Persib: Persatuan Sepakbola Ngala Itab (Cari untung)', 'Kenyataan jauh dari impian', 'Done! Lose Draw Lose' dan spanduk tulisan yang lainnya.

Dalam aksinya, perwakilan Bobotoh menyerukan tuntutan kepada manajemen. Ada lima poin yang tuntutan dari Bobotoh kepada manajemen. Tuntutan mulai dari evaluasi hingga masalah tiketing.

Berikut tuntutan Bobotoh kepada manajemen:

1. Melihat dari pembentukan tim, dari awal sampai melihat posisi yang ditoreh Persib sampai sekarang kayaknya miris bos. Yang pasti kami mempertanyakan, siapakah yang membentuk tim dari awal musim dan harap meminta maaf kepada Bobotoh. Bos itu laki-laki bos, harus jantan mengakui dan melakukan evaluasi agar prestasi Persib lebih membaik.

2. Menatap bursa transfer jika manajemen masih percaya coach Rene Albert harap beri kebebasan, jika sudah tidak, silakan ambil tindakan yang pasti jangan memilih pemain tanpa seizin pelatih, karena kami tidak butuh suprise bursa pemain percuma kalau tidak sejalan dengan pelatih dan mengganggu keharmonisan pemain.

3. Bikin tim faktor non teknis karena sangat berpengaruh kalau itu sudah ada, kenapa tim kami masih terganggu masalah faktor non teknis.

4. Buat pelatih, bangun mental pemain secepatnya dan kebersamaan pemain. Sisa putaran pertama masih empat laga, untuk menyongsong putaran kedua.

5. Oh, iyah satu lagi, kami merasa laga kandang selalu sepi dari penonton dan komunitas Persib, mungkin ini kebijakan yang harus dikaji secepatnya. Jangan memaksakan kehendak !! Kami ada solusi tiket 50 persen secara biasa online, 30 persen buat komunitas Persib, karena tiket offline tradisi dan budaya ajang silaturahmi saat pengambilan tiket. 15 persen buat on the spot dan 5 persen untuk suporter tim tamu, dan itu sudah terjadi dan jangan dievaluasi lagi.

Aksi dari para Bobotoh ini disambut oleh perwakilan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat Budi Bram. Koordinator Panpel Persib tersebut menyatakan akan menyampaikan aspirasi Bobotoh kepada manajemen.

"Tuntutan ini sudah pasti akan saya sampaikan. Hari ini juga pasti viral dan manajemen tidak tutup mata, pasti melihat. Tunggu sampai putaran pertama selesai, pasti ada perubahan," ujar Bram.

Bram meminta para Bobotoh untuk tetap percaya kepada Persib. Dia pun meminta agar Bobotoh tetap memberi dukungan terlebih Persib masih menyisakan 4 pertandingan di akhir putaran pertama.

"Sekarang kita bisa support dulu pemain, memberi motivasi supaya tidak terpuruk," katanya.




(dir/fem)

Hide Ads