Macan Kemayoran sedang dalam krisis penampilan di putaran pertama Liga 1 2019. Mereka gagal menunjukkan perfoma sebagai sebuah juara bertahan. Setelah menghabiskan sembilan pertandingan, Andritany dkk berada di peringkat ke-17 klasemen dengan delapan poin dan defisit tiga gol. Mereka cuma unggul atas pemilik juru kunci, Semen Padang, yang belum pernah menang sekalipun.
Kritikan pun membanjiri Persija. The Jakmania mengungkapkannya lewat baliho dan spanduk yang ditempel di tribune dan pagar Stadion Patriot Candrabhaga saat Persija menjamu Bhayangkara FC pada Sabtu (10/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Endorse? Itu risiko atlet atau public figure. Ketika kami bagus, punya prestasi, pasti ada sampingan. Ya, selama kita fokus dengan pekerjaan kami, pekerjaan utama kami, menurut saya tak masalah mau itu iklan atau endorse. Menurut saya oke-oke saja tak ada masalah," kata Andritany usai laga.
Meski demikian, Andritany yang juga kapten tim, menyebut stamina pemain memang tengah mengalami masalah akibat jadwal padat. Selain itu, fokus mereka terpecah saat harus menjalani laga-laga di Liga 1 dan Piala Indonesia.
"Situasi ini memang sulit karena kami setiap tiga hari main, tiga hari main. Jadi sekarang di Eropa saja banyak pelatih dan pemain mengeluh masalah schedule. Kami ini pemain, bukan robot. Robot saja setiap hari dipakai rusak. Di Eropa saja, mereka yang biasa pakai kereta, bus, mereka mengeluh. Apalagi, kita negara kepulauan terbang sana, ke sana, itu melelahkan," Andritany menjelaskan.
"Selain itu, kami sempat terpecah ada final Piala Indonesia dan ada liga. Sekarang, saat ini, kami fokus ke liga. Jadi menurut saya memang pemikiran kami terpecah," ujar dia.
Klasemen Liga 1 2019 bisa disimak di sini.
(mcy/fem)