Izin Keamanan Keluar, Polisi Akan Kawal Persebaya Vs Arema FC

Izin Keamanan Keluar, Polisi Akan Kawal Persebaya Vs Arema FC

Hilda Meilisa - Sepakbola
Selasa, 13 Agu 2019 17:57 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Surabaya - Derby Jatim antara Arema FC dan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2019 siap digelar. Polda Jatim telah merilis izin pertandingan.

Laga Arema dan Persebaya dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (15/8/2019). Pertandingan tersebut diprediksi bergulir sengit, bahkan sampai luar lapangan merujuk laga-laga sebelumnya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan siap mengamankan kelancaran laga tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengamanan izin Persebaya lawan Arema sudah keluar dan pertandingan tetap akan berlangsung, bahwa izin itu akan dilakukan pengamanan," kata Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (13/8/2019).


Tapi, Baru belum dapat memastikan jumlah personel keamanan yang bakal mengawal laga itu. Hanya saja, Barung menjamin kepolisian akan bekerja keras memberikan pengamanan terbaik di laga tersebut.

"Personel belum diputuskan berapa personel yang kami turunkan, karena akan melihat kondisi. Pastinya Polda Jatim akan mengirim anggota untuk membantu pengamanan di sana," Barung menambahkan.

Tentang Rumor Persebaya Dilarang Menginap di Malang

Menjelang lawatan Persebaya ke markas Arema, muncul kabar skuat Bajul Ijo dilarang menginap di Malang. Isu ini muncul setelah pertandingan Arema FC dan Persib Bandung. Saat itu, pemain dan official Persib diganggu beberapa oknum Aremania.

Tak hanya itu, hotel pemain dan official tim juga diserang beberapa oknum suporter Arema FC. Serangan ini juga berlangsung hingga Persib melakukan official training sebelum pertandingan dengan dilempari petasan.

Barung menampiknya. Barung menyebut Persebaya bisa bermalam di sana menjelang pertandingan berlangsung.

"Itu kan hanya isu saja, official team Persebaya akan kita amankan secara penuh, dan itu tanggung jawab Polisi, jadi tidak ada gangguan orang luar yang bisa mengancam seseorang," ujar Barung.




(hil/fem)

Hide Ads