Tak Sportif Bersama Klub, Rizky Pora Dicoret dari Timnas

Tak Sportif Bersama Klub, Rizky Pora Dicoret dari Timnas

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Kamis, 15 Agu 2019 11:36 WIB
Rizky Pora dicoret dari Timnas karena melakukan tindakan tak sportif bersama Barito Putera. (Rachman Haryanto/detikSport)
Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mencoret Rizky Pora dari daftar 24 pemain menuju Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Rizky dinilai bersikap tak sportif saat membela Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2019.

Rizky melakukan aksi tidak terpuji saat membela Barito Putera melawan PSM Makassar pada pekan ke-14 Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Rabu (14/8/2019). Rizky Pora memukul wajah winger PSM Makassar, Bayu Gatra, dalam laga yang berakhir dengan kemenangan Juku Eja 2-1 atas Barito Putera itu.

Rizky belum mengungkapkan alasan memukul Bayu. Kabarnya, saat itu, Bayu sedang mencoba melerai Rizky Pora yang beradu mulut dengan rekannya, Zulham Zamrun. Tapi, justru Bayu yang kena pukul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Simon bereaksi dengan aksi itu. Dia menyebut Rizky harus menerima konsekuensi karena tidak mau ada pemain Timnas memiliki perilaku tak sportif. Keputusan tegas tersebut sebagai bentuk kedisiplinan.

"Kami mengharapkan tingkat disiplin tertinggi dari para pemain tim nasional. Ini telah dibahas beberapa kali dan para pemain telah diingatkan bahwa mereka adalah representasi dari seluruh pemain Indonesia. Para pemain Timnas adalah contoh bagi semua, ini prinsip dan saya tidak main-main dengan hal ini," ujar Simon dalam rilis yang diterima detikSport, Kamis (15/8/2019).

"Pemain harus memahami tanggung jawab yang datang dengan mewakili negara yang begitu bersemangat dan bangga," dia menegaskan.

Pelatih asal Skotlandia itu menunjuk Febri Hariyadi untuk menggantikan Rizky Pora. Pemain Persib Bandung tersebut dinilai memiliki pengetahuan taktik dan formasi yang baik.

[Gambas:Opta]

"Poinnya, kami mencari pemain yang bisa menjadi role model, pemain yang mampu menjalankan instruksi serta mampu bermain dalam sistem yang kami inginkan. Tentu kami berharap seorang pemain juga memiliki pengetahuan taktik yang baik, sehingga mampu bermain dalam formasi yang berbeda dan juga posisi yang berbeda," dia menambahkan.

Timnas Indonesia akan mengawali perjalanan di kualifikasi Piala Dunia dengan melawan Malaysia pada tanggal 5 September dan Thailand pada tanggal 10 September mendatang. Dua laga tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.


Tak Sportif Bersama Klub, Rizky Pora Dicoret dari Timnas



(ads/fem)

Hide Ads