Arsenal Bakal Belanja Lagi di Bursa Transfer Januari

Arsenal Bakal Belanja Lagi di Bursa Transfer Januari

Putra Rusdi K - Sepakbola
Selasa, 20 Agu 2019 18:14 WIB
Desakan fan bukan alasan utama Arsenal boros di bursa transfer musim panas ini (Foto: Michael Regan / Getty Images)
London - Arsenal membelanjakan banyak uangnya di bursa transfer musim panas 2019. Kata Direktur The Gunners, Jan Kroenke, empat bulan ke depan The Gunners sangat mungkin mendatangkan pemain baru lagi.

Arsenal cukup aktif pada bursa transfer musim panas ini. Tercatat mereka menghabiskan 153 juta pound sterling (Rp 2,6 triliun) untuk mendatangkan enam pemain.

Keenam wajah baru tersebut adalah Nicolas Pepe, William Saliba, Kieran Tierney, David Luiz, Gabriel Martinelli serta Dani Ceballos. Pepe bahkan didaratkan Arsenal dengan memecahkan rekor transfer klub sebesar 72 juta pound sterling (Rp 1,2 triliun).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kroenke menegaskan keputusan The Gunners di bursa transfer musim ini murni karena kebutuhan tim. Ia menyangkal bahwa Arsenal menggelontorkan dana cukup besar karena tekanan dari fans.

Para pendukung memang mendesak direksi Meriam London untuk memperbaiki skuat mereka di musim ini. Pasalnya Arsenal dalam tiga musim terakhir selalu gagal tampil di Liga Champions.

"Saya akan mengatakan jika kami memecahkan rekor transfer hanya karena desakan publik maka kami tak akan bertindak sejauh ini. Kami tidak reaktif pada musim panas ini, kami sebenarnya proaktif," tutur Kroenke dikutip dari BBC.

"Pasar transfer adalah hal yang terus berkembang dan tumbuh. Kami mengidentifikasi para pemain target utama, mengerjakan kesepakatan-kesepakatan dan seiring berjalannya waktu bisa merekrut mereka," jelasnya.

Pria asal Amerika Serikat ini juga menjanjikan Arsenal bakal aktif kembali di bursa transfer Januari mendatang. Namun hal tersebut harus tetap dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

"Saat Januari, saya tidak ingin bergerak hanya karena hasrat tim. Kami harus mengevaluasi beberapa hal yang terjadi dalam jangka pendek dan mencari tahu di mana kita mungkin perlu mengatasinya."

"Maka dari itu, ketika Januari datang, kita akan bergerak untuk menjadi proaktif lagi," ungkapnya menambahkan.




(pur/din)

Hide Ads