Pogba gagal mencetak gol dari titik putih saat Manchester United menghadapi Wolverhampton Wanderers, Senin (19/8/2019). Padahal saat itu Rashford, yang punya catatan 100% kesuksesan di titik 12 pas, juga berada di lapangan.
Sebelum tendangan penalti, keduanya sempat terlihat berdebat soal siapa yang harus menendang penalti. Pogba akhirnya yang menjadi eksekutor karena penalti tersebut didapat akibat pelanggaran terhadapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenapa Pogba yang Ambil Penalti? |
Kondisi tersebut memancing kritik dari eks pemain Manchester United, Gary Neville. Dia menganggap perdebatan untuk menentukan siapa yang akan menendang penalti tersebut tidak perlu terjadi di lapangan.
"Saya tidak suka itu. Seharusnya satu pemain memang disiapkan sebagai penendang utama, sementara yang lainnya akan maju jika eksekutor utama sudah diganti." ujar Neville dikutip dari Metro.
Kritikan senada juga disampaikan pandit di Sky Sports, Jamie Carragher. Mantan pemain Liverpool itu menyebut jika Ole harus lebih tegas untuk menentukan siapa eksekutor utama di timnya.
"Perdebatan seperti itu sungguh tidak perlu. Manajer harus lebih tegas menentukan soal itu," katanya.
Baca juga: Video: Pogba Gagal Penalti, MU Gagal Menang |
Manchester United dianggap bisa mencontoh Liverpol soal penugasan eksekutor penalti. Pelatih Juergen Klopp menunjuk James Milner sebagai penandang utama penalti karena ia punya statistik oke di titik 12 pas, 27 gol dari 32 kesempatan sepanjang kariernya.
"Milner yang menjadi eksekutor ketika ia berada di lapangan," ujar Klopp.
Mohamed Salah adalah penendang penalti Liverpool apabila mantan pemain Manchester City itu tidak bermain. Ketika keduanya berada di lapangan kala The Reds mendapat penalti, Milner lah yang tetap menjadi eksekutor.
Hal ini pernah terjadi saat Liverpool vs Cardiff City di pertandingan liga musim lalu. Kala itu skuat asuhan Klopp mendapat penalti karena Salah dilanggar di titik putih.
Baca juga: Solskjaer Bela Pogba |
Pemain internasional Mesir itu mengambil bola dan siap untuk melakukan tendangan penalti, tetapi bola kemudian direbut oleh Milner yang kemudian menjadi eksekutor. Gol pun tercipta untuk Liverpool.
Meski terlihat tidak rela, tetapi Salah tetap menghormati keputusan Milner. Apa yang dilakukan Milner tidak menyalahi aturan, melainkan memang sudah menjadi titah dari sang manajer yang telah menunjuknya.
(din/cas)