Iwan resmi memperkenalkan Cucu kepada pewarta dalam diskusi bertajuk 'Ngobrol Bola Bareng Bang Iwan Bule' yang digelar di Jakarta, Rabu (21/8/2019). Dalam kesempatan itu, mereka tampil bersama-sama.
"Jadi, Pak Cucu orang ini sebenarnya orang lama di bola juga. Beliau mempunyai semangat juang tinggi dan kami memiliki motivasi yang sama membantu memajukan sepakbola tanah air," ujar Iwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan untuk meramaikan bursa ketua umum sebagai caketum PSSI bukan keputusan yang mudah bagi Cucu. Pria yang pernah menjabat sebagai staf khusus Kasad prihatin dengan sepakbola saat ini.
"Ini pertanyaan yang berat apa alasannya kenapa saya mendampingi Iwan Bule. Sebetulnya, saya tidak suka publikasi sehingga mungkin banyak yang tidak kenal saya. Apalagi, di lingkungan sepakbola. Tapi demikian, mungkin teman-teman setahun lalu yang suka nonton TV, saat itu saya banyak muncul di TV saat penanganan erupsi gunung Sinabung, yang kedua paling banyak disorot pada saat acara pernikahan presiden kebetulan saya bertugas saya sebagai Pangdam bukit barisan mendapatkan tugas itu," kata Cucu.
"Sehingga, saya pikir mengurus PSSI tidak seberat mengurus pengungsi, berat ya. Kemudian, yang kedua, jabatan saya sebenarnya terkenal, kalau mau dibikin terkenal. Tapi demikian, setelah saya melihat visi dan misi Pak Iwan Bule ini, pada dasarnya kami ingin memajukan sepakbola, mereformasi bagaimana supaya lebih baik, ternyata visi misi saya sama," ujar dia.
Dengan memiliki visi dan misi yang sejalan, Cucu ingin membantu tugas Iwan Bule sebagai Ketum PSSI. Dia menegaskan tidak ada kepentingan apapun di balik keputusannya menjadi calon wakil ketum PSSI.
"Artinya, sama-sama ingin memajukan, kalau sama-sama ingin memajukan ngapain kami bersaing. Kalau kami ingin memajukan, ngapain kami bersaing berebut jabatan. Kalau begitu, berarti motivasinya berebut jabatan. Begitu lihat visi dan misi Pak Iwan Bule, bagus menurut saya, kenapa saya tidak bisa membantu," ujar dia.
"Dalam memimpin memajukan tidak harus jadi orang nomor satu. Motivasi saya bukan untuk mencari jabatan, saya juga menjelang mau selesai masa pengabdian saya sebagai TNI, dan kebetulan saya dibesarkan di lingkungan TNI sama seperti pak Iwan Bule, sehingga mengalami berbagai jabatan, kepercayaan dari negara, anugerah dari negara, kenapa di akhir pengabdian ini kami berakhir dalam rangka memajukan sepakbola. Ok kami maju bersama-sama," katanya.
Cucu Sumantri cukup lama berkecimpung dalam dunia sepakbola Indonesia. Dia pernah menjadi pembina PSDS Deli Serdang, pengurus sepakbola di Cimahi dan terakhir di PSMS Medan.
(ads/fem)