Agar Indonesia Lolos Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Langkah Pemerintah

Stadion Mandala Krida menjadi salah satu kandidat kuat venus Piala Dunia U-20 andai Indonesia menjadi tuan rumah. (dok.Istimewa)

Jakarta - Indonesia mengajukan bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 dengan melengkapi dokumen kepada FIFA. Kini, Indonesia mendekati negara pesaing.

Pengiriman dokumen tersebut dilakukan pada Rabu (28/8) melalui Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Saat ini, mereka tinggal menunggu keputusan resmi yang dijadwalkan pada pekan keempat September.

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, akan meminta bantuan kepada Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi agar mereka tak bekerja sendirian. Gatot berharap bantuan duta besar untuk mendekati negara pesaing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, setelah Myanmar dan Thailand memutuskan mundur ikut bidding, untuk kemudian suaranya diberikan kepada Indonesia karena sesama ASEAN. Dengan kata lain, pesaing Indonesia berkurang yaitu Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirates Arab, juga Peru dan Brasil.

"Untuk itu, pekan ini kami akan kirim surat dari Bapak Menpora kepada Menlu. Dengan harapan, Ibu Menlu memerintahkan duta-duta besar Indonesia yang berpotensi memberikan vote atau yang mungkin berlawanan memberikan vote itu agar oleh dubes Indonesia dibujuki ," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Senayan, Kamis (29/8/2019).

"Supaya dubes-dubes Indonesia menemui PSSI-nya negara-negara lain. Jadi, ada vote apa, didekati saja," dia menambahkan.

"Sebab, cara ini pernah kami lakukan saat di Kominfo. Jadi waktu ada vote apa, dekati saja. Malah, kemarin PSSI tak kepikiran," ujar dia.

"Ya, berharap saja karena rangkaian keputusan itu baru diputuskan pekan keempat September," dia menambahkan.