Persela Kalah Lawan PSM, Nilmaizar Kritik Wasit

Persela Kalah Lawan PSM, Nilmaizar Kritik Wasit

Ibnu Munsir - Sepakbola
Senin, 02 Sep 2019 03:57 WIB
Halaman ke 1 dari 2
1.

Persela Kalah Lawan PSM, Nilmaizar Kritik Wasit

Persela Kalah Lawan PSM, Nilmaizar Kritik Wasit
Foto: Ibnu Munsir/detikcom
Makassar - Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar, sangat kecewa dengan keputusan wasit Thoriq M. Alkatiri. Persela mempertanyakan gol yang dianulir dan kartu merah Alex Goncalves.

Persela bertandang ke markas PSM Makassar di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu (1/9/2019). Persela kalah 1-2 dalam pertandingan ini meski sempat unggul duluan lewat Rafael Oliveira di babak pertama.

Di babak kedua PSM sukses melesakkan dua gol lewat penalti Amido Balde dan Wiljan Pluim. Persela gagal memberi perlawanan di paruh kedua setelah cuma main dengan 10 orang. Alex Goncalves diganjar kartu merah pada menit ke-68.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


NilMaizar mengatakan sejumlah keputusan wasit merugikan tim tamu. Ia meminta ada jawaban dan keterangan dari wasit atas keputusan yang dibuat.

"Karena saya lihat situasi pertandingan, pertanyaan saya hanya satu gol kedua itu dianulir kenapa? Dan terlalu cepat memberikan kartu merah kepada Alex," ucap Nil.

"Pertanyaan ini harus dijawab oleh wasit itu sendiri. Seharusnya ada jumpa pers wasit, sehingga dia menjelaskan pertanyaan dari beberapa wartawan. Memang tadi timbul emosional saya karena saya mempertanyakan hal itu (kartu merah Alex)," jelas mantan pelatih timnas Indonesia tersebut.


Amido Balde adalah striker anyar PSM. Dia didatangkan dari Persebaya Surabaya.

Laga debut Balde berjalan cukup manis dengan menyumbang gol dan membantu PSM menang lawan Persela. Meski berhasil mencetak gol, Persela secara keseluruhan menilai mampu mematikan Balde.

"Kalau secara umumkan kami sudah matikan Balde, karena pelanggaran saja itu. Seharusnya tak usah dilanggar karena tak mengarah ke gawang," kata Nil.

Tak hanya Balde, juru taktik Persela juga memberi pengawalan khusus kepada pengatur serangan PSM, Wiljan Pluim. Cuma, Pluim lebih tinggi hingga berhasil membobol gawang Persela.

"Penjagaan Pluim ada, tapi Pluim lebih tinggi. Pemain cukup bagus cuman karena kalau bukan 10 orang Persela ceritanya lain," sambungnya.
Hide Ads