Alisson menjalani musim pertamanya di Liverpool dengan sangat luar biasa. Saat Liverpool jadi runner-up Liga Inggris, gawang Alisson cuma kebobolan 22 gol, paling sedikit di antara tim-tim lain, dan mencatatkan 21 clean sheet. Dia pun berhak atas sarung tangan emas.
Kiper asal Brasil itu juga berhasil membantu Liverpool menjadi juara Liga Champions. Di laga final, Alisson tampil gemilang saat Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim oke Alisson ini disudahi dengan gelar kiper terbaik Eropa 2018/2019 yang diberikan UEFA, Kamis (29/8/2019) malam WIB. Kiper 26 tahun itu kini digadang-gadang sebagai kandidat pemenang Ballon d'Or.
"Saya sudah membaca tentang hal itu (kandidat Ballon d'Or) dan membuat saya bangga, tetapi saya tahu itu tidak mudah. Ini bahkan lebih sulit untuk kiper," kata Alisson seperti dikutip dari Marca.
"Saya punya perasaan yang tenang. Itu berarti bukti bahwa saya melakukan dengan baik dalam pekerjaan saya dan orang-orang menghargainya. Saya memilih untuk tidak memikirkannya." sambungnya.
Lev Yashin adalah satu-satunya kiper yang berhasil memenangi penghargaan Ballon d'Or pada 1963. Setelah itu, Manuel Neuer adalah kiper terakhir yang masuk tiga besar dalam perebutan Ballon d'Or pada 2014. Neuer ada di belakang Cristiano Ronaldo selaku pemenang dan Lionel Messi di urutan kedua.
(ran/cas)