.webp)
Bale memang sudah enam musim berseragam Madrid dengan torehan 104 gol dan 66 assist dari 234 penampilan di seluruh kompetisi. Tapi, performanya tidak pernah benar-benar memuaskan fans Madrid dan juga pelatih.
Bahkan setelah musim debutnya yang cemerlang, Bale lebih banyak dikritik, sekalipun menjadi pahlawan kemenangan di final Liga Champions 2018 kontra Liverpool. Salah satu alasan Bale tidak pernah tampil maksimal adalah cedera.
Selama memperkuat Madrid, Bale memang kerap bolak-balik ruang perawatan akibat cedera. Bahkan dalam empat musim terakhir, dia cuma 79 kali jadi starter atau tak sampai rata-rata 20 laga per musim.
Menurut Transfermarkt, Bale total melewatkan 75 pertandingan selama kariernya di Madrid karena cederanya. Jika dikonversikan, maka itu sama saja dengan dua musim penuh LaLiga.
Wajar jika masa depannya terus dispekulasikan sepanjang musim panas lalu karena Zinedine Zidane tak lagi membutuhkannya. Tak cuma soal cedera, keengganan Bale berbahasa Spanyol juga jadi alasan dia sulit bersinar.
Tapi, cerita bakal berbeda musim ini ketika Bale malah diandalkan oleh Zidane. Ketika Eden Hazard belum pulih dari cedera dan tidak ada penyerang top datang, Bale unjuk gigi dengan torehan dua gol dan satu assist.
Dengan kondisinya yang sudah lebih fit, Bale berharap musim in peruntungannya akan membaik.
"Saya merasa baik-baik saja. Saya merasa lebih kuat ketimbang sebelumnya," ujar Bale di BBC
"Ketika Anda sudah berumur, Anda akan belajar dari kesalahan lampau, tak terlalu melakukan kerja berat di gym dan menjaga badan Anda lebih fit," sambungnya.
"Saya merasa dalam kondisi yang lebih baik, semoga saja saya bisa terus seperti ini dan bermain bagus," demikian dia.
Baca juga: Bale Tutup Kuping Selama Musim Panas |
(mrp/yna)
