Ricuh Suporter, Pengelola Rugi tapi Izinkan Timnas Lawan Thailand di GBK

Ricuh Suporter, Pengelola Rugi tapi Izinkan Timnas Lawan Thailand di GBK

Mercy Raya - Sepakbola
Jumat, 06 Sep 2019 20:45 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) belum dapat memastikan kerugian yang dialami dalam kericuhan suporter di Stadion Utama GBK. Mereka cuma bilang nilai yang hilang tak besar-besar amat.

Laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia melawan Malaysia pada Kamis (5/9/201) di SUGBK berakhir ricuh. Suporter turun ke lintasan atletik saat pertandingan tengah berlangsung yang berimbas laga dihentikan sementara.

Kondisi tersebut tak hanya memaksa pihak-pihak terkait turun tangan, seperti menteri kedua negara, tapi sekaligus menyisakan pekerjaan rumah bagi PPK GBK. Berapa nominalnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau kerusakan cuma ada sedikit kursi copot cuma sudah bisa dipasang lagi. Hal itu juga biasa oleh kami. Sementara kalau di luar tidak ada, mbak kan lihat sendiri," kata Kepala Unit PPK GBK untuk Stadion Utama, Mulyani, kepada detikSport, Jumat (6/9/2019).

PPK GBK mengatakan sudah berupaya melakukan tindakan preventif penumpukan massa sebelum laga berlangsung dengan melarang adanya penukaran tiket di area GBK yang dijual secara online. Tapi, kericuhan yang terjadi justru disebabkan hal lain.

"Ya kalau saya sih sebenarnya enggak tahu ya, sekarang kok para suporter, yang namanya pertandingan wajar ada menang dan kalah itu wajar. Ya, memang orang kitanya saja yang begitu. Saya tak mengerti," dia menjelaskan.

Lawan Thailand Tetap di SUGBK

Setelah menghadapi Malaysia, skuat Simon Mcmenemy juga menjamu Thailand pada Selasa (10/9/2019) di SUGBK.

"Kalau kami memang stadion utama untuk sepakbola. Namanya jadwal internasional sepanjang keamanan menyetujui, ya kami setuju. Segi keramaian adanya di keamanan, jika mereka mengizinkan, kami mengizinkan," ujar dia.

Selain itu, PSSI pun sudah menyewa SU GBK sejak lama untuk venue kandang Indonesia di kualifikasi Pisla Dunia 2022. "PSSI booking-nya sudah lama," kata dia.




(mcy/fem)

Hide Ads