Dalam pertandingan terakhir yang gelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (22/9/2019), Indonesia sejatinya mendapatkan banyak peluang untuk gol ke gawang China. Namun, Indonesia tak mampu memanfaatkan kesempatan dan laga 90 menit itu pun harus berakhir imbang 0-0.
Bima tetap mengapresiasi hasil yang diraih Marcell Januar Putra dkk, meski penyelesaian akhir tetap menjadi masalah yang bisa diperbaiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima sekaligus mengevaluasi apa yang menjadi kelebihan dan kekuarangan dari timnya saat melawan China.
"Yang pasti ini menjadi pengalaman berharga buat kami. Kami juga mengevaluasi bahwa sekali lagi masalah finishing touch (masih menjadi masalah). Artinya, tak harus tempo tinggi dulu, harus bisa menyerang atau main bertahan dulu. Kombinasi ya akan kami lakukan," dia menjelaskan.
Masalah fisik juga menjadi bagian evaluasi Bima. Hal itu tampak ketika laga di menit 75 ke atas. "Masalah kondisi fisik memang jadi evaluasi yang harus kami perbaiki ke depan," ujar dia.
Hasil imbang ini membuat China lolos ke putaran final di Bahrain tahun depan. Indonesia pada akhirnya juga ikut lolos dengan status runner up terbaik.
(mcy/din)