Penyelesaian Akhir Masih Menjadi Masalah Timnas U-16

Penyelesaian Akhir Masih Menjadi Masalah Timnas U-16

Mercy Raya - Sepakbola
Senin, 23 Sep 2019 05:37 WIB
Timnas Indonesia U-16 berimbang 0-0 saat berhadapan dengan China (Rifkianto Nugroho/detikSport)
Jakarta - Timnas Indonesia U-16 gagal menjadi juara grup di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Pelatih Bima Sakti menyebut penyelesaian akhir masih jadi problem timnya.

Dalam pertandingan terakhir yang gelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (22/9/2019), Indonesia sejatinya mendapatkan banyak peluang untuk gol ke gawang China. Namun, Indonesia tak mampu memanfaatkan kesempatan dan laga 90 menit itu pun harus berakhir imbang 0-0.

Bima tetap mengapresiasi hasil yang diraih Marcell Januar Putra dkk, meski penyelesaian akhir tetap menjadi masalah yang bisa diperbaiki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah ini kerja keras pemain, ofisial, kita semua. Dukungan masyarakat pecinta sepakbola juga, yang mana doa mereka sangat penting. Saya apresiasi semuanya," kata Bima, dalam jumpa persnya.



Bima sekaligus mengevaluasi apa yang menjadi kelebihan dan kekuarangan dari timnya saat melawan China.

"Yang pasti ini menjadi pengalaman berharga buat kami. Kami juga mengevaluasi bahwa sekali lagi masalah finishing touch (masih menjadi masalah). Artinya, tak harus tempo tinggi dulu, harus bisa menyerang atau main bertahan dulu. Kombinasi ya akan kami lakukan," dia menjelaskan.

Masalah fisik juga menjadi bagian evaluasi Bima. Hal itu tampak ketika laga di menit 75 ke atas. "Masalah kondisi fisik memang jadi evaluasi yang harus kami perbaiki ke depan," ujar dia.

Hasil imbang ini membuat China lolos ke putaran final di Bahrain tahun depan. Indonesia pada akhirnya juga ikut lolos dengan status runner up terbaik.




(mcy/din)

Hide Ads