.webp)
Juventus bangkit dari kertertinggalan untuk menang 2-1 atas Brescia di Stadio Mario Rigamonti, Rabu (25/9/2019) dini hari WIB. Tuan rumah mengejutkan Si Nyonya Tua lewat gol Alfredo Donnarumma ketika laga baru berjalan empat menit.
Juventus kemudian mampu membalikkan keadaan berkat bunuh diri John Chancellor dan gol Miralem Pjanic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taktik ini sebenarnya tak lazim diterapkan oleh Juventus karena biasanya mereka bermain dengan formasi 4-3-3. Absennya Ronaldo akibat kelelahan abduktor jadi salah satu faktor Sarri mencoba formasi tersebut.
Sarri mengaku puas dengan penampilan menyerang anak asuhannya dengan formasi ini. Namun mantan pelatih Chelsea tersebut merasa lini belakang Juventus masih perlu perbaikan.
Lini belakang Juventus memang masih terlalu mudah ditembus oleh Brescia. Ini terlihat dari mampu melepaskan 11 tembakan sepanjang laga meski hanya mencatatkan penguasaan bola sebesar 34 persen.
"Operan kami meningkat dengan formasi 4-3-1-2 yang diterapkan. Saya melihat serangan kami mengalir ke depan dan berhasil menciptakan beberapa peluang," ujar Sarri kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
"Kami masih perlu memperbaiki performa lini belakang kami. Formasi mana yang nantinya akan kami gunakan? Keduanya dapat menghadirkan solusi bagi kami.
"Kami kekurangan sayap dengan tipe menyerang saat ini sementara kami memiliki banyak gelandang berkualitas. Maka sudah jelas saya harus menerapkan formasi ini," ujarnya terkait formasi 4-3-1-2 yang dimainkan Juventus.
(pur/din)
