Dikutip dari BBC, hal tersebut disampaikan oleh CEO MU, Ed Woodward. The Red Devils meraih pendapatan sebesar 627,1 juta pound sterling atau sekitar Rp11 triliun.
Laba mereka meningkat 6,3 persen dari apa yang diraih pada tahun sebelumnya. Kesepakatan hak siar Liga Champions di musim lalu yang naik 18 persen berpengaruh besar atas raihan pendapatan MU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: MU Tak Mau Pecat Solskjaer Seenaknya |
Sementara dari bidang bisnis lain, keuntungan MU tak terlalu banyak berubah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Melonjaknya pendapatan MU ini menjadi sebuah ironi karena prestasi tim besutan Ole Gunnar Solskjaer ini tengah menurun drastis.
MU musim lalu hanya finis di urutan ke-6 dan gagal meraih tiket Liga Champions. Situasi tak banyak berubah di awal musim ini dengan tim kebanggaan publik Old Trafford tersebut terperosok di posisi ke delapan klasemen Liga Inggris saat ini.
Hal ini tentu memunculkan kecaman kepada Woodward yang disebut hanya mementingkan keuntungan. Ia melupakan hakikat MU yang merupakan sebuah tim sepakbola yang tujuan utamanya adalah meraih gelar juara.
Baca juga: Manchester United Sambut Kembalinya Pogba |
Namun anggapan ini langsung dibantah oleh pria asal Amerika Serikat tersebut. Ia mengatakan fokusnya saat ini masih untuk membangkitkan prestasi MU
"Kami tetap fokus pada rencana kami membangun kembali tim dan terus mengembangkan sistem pembinaan pemain muda. Sejalan dengan filosofi klub dan manajer," ujar Woodward dikutip dari BBC.
"Semua orang di Manchester United berkomitmen untuk mewujudkan tujuan utama kami yaitu memenangkan trofi," jelasnya.[Gambas:Opta]
(pur/din)