Genk -
Karier
Kevin de Bruyne belum lengkap dengan Liga Champions. Untuk memenangi gelar juara Eropa, De Bruyne disarankan pindah ke
Paris St. Germain.
Bintang sepakbola Belgia itu telah memenangi semua gelar domestik bergengsi bersama
Manchester City. Selama empat tahun berkostum 'biru langit', De Bruyne mengantongi dua medali juara Premier League, satu Piala FA, dan tiga Piala Liga.
Namun, laju City di Liga Champions mentok di semifinal. Bahkan sejak dibesut Pep Guardiola pada 2016, the Citizens paling banter sampai perempatfinal saja, termasuk di musim lalu ketika disingkirkan Tottenham Hotspur dengan agregat 4-4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pelatih De Bruyne di Genk, Hein Vanhaezebrouck, meyakini PSG memiliki peluang juara Liga Champions yang lebih besar dibandingkan City. Mengingat Les Parisiens bersenjatakan trisula maut: Neymar-Kylian Mbappe-Edinson Cavani.
"Kevin sudah memenangi dua titel liga dan bermacam-macam piala di Inggris dengan Manchester City, dan dia bahkan menjadi pemain terbaik di Jerman. Tapi dia belum pernah memenangi gelar internasional. Tidak Liga Europa, tidak Liga Champions, ataupun Piala Dunia, dan gelar-gelar itulah yang selalu diperhitungkan," kata Vanhaezebrouck kepada
Het Nieuwsblad, yang dilansir
Daily Star.
Lanjut ke halaman berikutnya
"Kalau dia memenangi salah satu dari gelar-gelar juara itu, saya tidak ragu dia akan menjadi salah satu calon pemenang Pemain Terbaik FIFA atau Ballon d'Or. Dia mungkin bisa melakukannya dengan City, tapi dengan pertahanan mereka sekarang saya tidak yakin."
"Saya tidak bilang akan lebih mudah bagi dia memenangi Liga Champions dengan Barcelona atau Real Madrid juga. Tapi saya memikirkan bagaimana kalau dia bermain untuk PSG. Ada De Bruyne untuk mengoper kepada Neymar, Edinson Cavani, dan Kylian Mbappe dengan operan-operan akurat dia, dan Anda memiliki sebuah tim yang hampir mustahil bisa dikalahkan," sambung Vanhaezebrouck.
De Bruyne sedang menikmati performa gemilang di awal 2019/20, setelah mengemas delapan assist plus dua gol di semua ajang. Vanhaezebrouck menyadari bahwa Ligue 1 tidak akan menarik bagi De Bruyne.
"Ada satu masalah yang mungkin tidak cocok untuk dia bermain di Ligue 1. Di PSG dia memang akan mendapatkan bayaran lebih tinggi daripada sekarang, tapi di banyak akhir pekan dia akan memiliki pertandingan melawan tim-tim seperti Dijon, Amiens, atau Strasbourg, dan dia tidak akan antusias," simpul Vanhaezebrouck.
[Gambas:Opta]
Halaman Selanjutnya
Halaman