Jakarta -
AC Milan dapat hasil negatif saat menjamu
Fiorentina di lanjutan Liga Italia. Bermain di kandang sendiri,
Rossoneri dipecundangi dengan skor 1-3.
Duel
Milan vs Fiorentina di pekan keenam
Liga Italia digelar di San Siro, Senin (30/9/2019) dini hari WIB. Milan sudah ketinggalan di menit ke-14 usai Erick Pulgar sukses mengeksekusi penalti untuk Fiorentina.
Usaha Milan untuk mengejar ketertinggalan dapat pukulan di menit ke-55. Mateo Musacchio mendapat kartu merah sehingga memaksa Milan menjalani sisa laga dengan 10 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalah jumlah pemain, Milan kebobolan dua gol lagi lewat Gaetano Castrovilli dan Franck Ribery. Tuan rumah cuma bisa membalas satu gol di menit ke-80 melalui Rafael Leao.
Ini jadi kekalahan ketiga secara beruntun yang didapat Milan di Liga Italia. Tim arahan Marco Giampaolo itu pun terpuruk di peringkat ke-16 klasemen Liga Italia dengan enam poin.
Milan pun menjalani laju terburuknya dalam 80 tahun terakhir. Marco Giampaolo juga menorehkan catatan negatif.
[Gambas:Opta]Lanjut ke halaman berikutnya
Berikut ini adalah data dan fakta usai laga Milan vs Fiorentina seperti dirangkum Opta:
- AC Milan sudah kalah 4 kali dalam 6 pertandingan pertama Serie A untuk pertama kalinya sejak 1938/39 (sebelumnya itu hanya terjadi pada 1930/31).
- Marco Giampaolo adalah pelatih AC Milan pertama yang kalah di 4 dari 6 pertandingan terakhirnya di Serie A sejak Italo Galbiati pada 1982 (masuk pada Januari).
- Hanya Massimiliano Allegri (4) yang memenangi laga tandang lebih banyak di Serie A melawan AC Milan daripada Vincenzo Montella (3) di 10 musim terakhir di divisi teratas Liga Italia.
- Hanya Alexandre Pato yang lebih muda daripada Rafael Leao (20 tahun 111 hari) di antara pemain asing pencetak gol untuk AC Milan di Serie A.
- Donnarumma menggagalkan dua dari tiga penalti terakhir yang ia hadapi di Serie A.
- AC Milan kebobolan di 15 menit pertama di Serie A untuk pertama kalinya sejak 30 Maret melawan Sampdoria.
- AC Milan sudah dapat tiga kartu merah di Serie A musim ini (paling banyak, sama dengan Verona).
- Marco Giampaolo menurunkan starting XI yang sama untuk AC Milan untuk pertama kalinya di Serie A musim ini. Dia belum pernah melakukannya di musim lalu bersama Sampdoria.
- Erick Pulgar mencetak gol penalti paling banyak di 2019 di antara para gelandang di 5 liga top Eropa (8 gol dari 8 penalti yang diambil).
- Pulgar mencetak 8 dari 9 gol terakhirnya di Serie A dari titik penalti (satu sisanya dari tendangan bebas langsung).
- Erick Pulgar sukses mengonversi 8 penalti terakhir yang ia ambil di Serie A (3/3 untuk Fiorentina). Hanya satu yang gagal di liga (Januari).
Halaman Selanjutnya
Halaman