.webp)
Andre menyerahkan berkas pendaftaran di Kantor PSSI, Kamis (3/10/1019). Didampingi tim suksesnya, mendaftar untuk ikut pemilihan menjadi anggota Exco PSS.
Andre mengungkapkan keputusannya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Anggota Exco karena merasa terpanggil untuk membenahi sepakbola Indonesia. Tak hanya memperbaiki kompetisi dan Timnas, Andre juga fokus memberantas mafia di sepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika terpilih di Exco PSSI saya mencoba memilih jadi ketua komite wasit, itu salah satu unsur untuk kompetisi bisa berjalan dengan baik dan bebas dari mafia ya kami harus ambil jadi komite wasit. Pastikan wasit terlatih dan punya kualitas dan kesejahteraan agar tidak gampang tergoda dan pastikan ada pengawasan dengan wasit kami tidak gampang diganggu mafia sepakbola,"
Meski dikenal sebagai politikus, Andre percaya diri memenuhi persyaratan karena memiliki pengalaman panjang di dunia sepakbola. Pria kelahiran Padang, 7 November 1978 itu tercatat sebagai penasihat klub Semen Padang FC sejak 2010. Dia juga merupakan anggota Komite Tetap Teknik dan Pengembangan PSSI 2016-2020.
"Saya penasihat klub Semen Padang dari 2010 lalu kedua, saya pengurus PSSI di era La Nyalla, lalu di Eddy Rahmayadi saya juga anggota teknik di komite pengurusan yang sekarang," katanya.
Andre maju sebagai bakal calon Anggota Exco setelah mendapatkan dukungan dari Semen Padang. Dia pun optimistis bisa bersaing dengan calon lainnya.
"Ya kami adakan penggalangan, ini kan masih panjang, masih 2 November itu pemilihan, masih jauh dan seluruh dinamika masih terjadi, mungkin saja ada ketua umum yang menggalang kekuatan dan merasa menang, bisa saja dia kalah. Tidak ada yang tidam mungkin. Ini sepakbola, apapun bisa terjadi," kata Andre menambahkan.
(ads/cas)
