Juventus menggelontorkan dana mencapai 85,5 juta euro untuk memboyong De Ligt dari Ajax pada bursa musim panas lalu. Angka tersebut menjadikan De Ligt sebagai bek termahal dalam sejarah sepakbola Italia.
Baca juga: De Ligt Bosan Diberitakan Harus Diet |
Namun start De Ligt bersama Juventus tak sepenuhnya mulus. Bek berusia 20 tahun itu sempat dapat sorotan karena bikin kesalahan yang berujung gol untuk lawan.
Soal startnya yang kurang sip, De Ligt mengaku sempat terlalu khawatir membuat kesalahan di atas lapangan . Kini ia sudah dapat pelajaran berharga selama tiga bulan berseragam Juventus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut ke halaman berikutnya
Laga Melawan Atletico Jadi Titik Balik De Ligt
Foto: Sergio Perez/Reuters
|
De Ligt belajar untuk lebih percaya kepada diri sendiri selama di Juventus. Pertandingan melawan Atletico Madrid di Liga Champions jadi titik awal kebangkitan De Ligt.
"Pelajaran paling penting yang sudah saya pelajari di Juve sampai saat ini adalah saya harus percaya kepada diri sendiri," ujar De Ligt kepada NU.nl seperti dikutip Football Italia.
"Awalnya saya terlalu fokus agar tidak membuat kesalahan, sesuatu yang seharusnya tidak saya lakukan. Di beberapa pekan pertama, saya terlalu banyak memikirkan itu."
"Setelah pertandingan melawan Atletico, saya mencoba untuk bangkit dan kembali ke atas lapangan dengan percaya diri," lanjut De Ligt.
"Sesuatu bisa selalu salah, tapi saya yakin semua akan membaik. Sejak saat itu, performa saya meningkat," katanya.