London -
Oleh Emmanuel Petit,
Shkodran Mustafi pernah disebut sebagai raja blunder. Kritik tajam dari Petit itu membuat Mustafi terusik.
Mustafi banyak dapat sorotan pada musim lalu. Bek internasional Jerman itu sering dijadikan kambing hitam atas buruknya performa lini belakang
Arsenal.
Petit pernah menyebut Mustafi sebagai raja blunder. Mantan pemain Arsenal itu melontarkan kritik tajam setelah Mustafi menyebabkan penalti di laga melawan Tottenham Hotspur pada Maret lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terkejut melihat Mustafi dimainkan di laga itu karena dia adalah raja blunder," ucap Petit kala itu kepada
RMC Sport.
"Meski seharusnya bukan penalti karena ada offside, Mustafi lah yang lagi-lagi menyebabkan penalti."
Lanjut ke halaman berikutnya
Mustafi kecewa mendapat kritik semacam itu dari Petit. Seorang mantan pemain, menurut Mustafi, seharusnya lebih paham situasi di atas lapangan.
Mustafi juga mengaku akan kesulitan mengabaikan label raja blunder yang diberikan kepadanya. Adanya media sosial menurut bek 27 tahun itu berperan besar dalam memengaruhi opini publik.
"Saya terusik. Dikritik oleh fans atau media itu biasa. Tapi beda lagi kalau yang mengkritik mantan pemain, seseorang yang tahu betapa sulitnya di atas lapangan, bilang seperti itu," ujar Mustafi kepada Der Spiegel.
"Saya mengharapkan pemain-pemain itu lebih sensitif dan menyadari apa yang bisa mereka munculkan dengan kritik sekasar itu."
"Dulu kritik akan ada di surat kabar atau mungkin sehari setelahnya orang-orang sudah lupa. Tapi sekarang itu tertulis di internet dan akan menghantui saya selama sisa karier."
"Mantan pemain seperti Petit seharusnya tidak perlu meremehkan pemain-pemain saat ini," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman
.webp)
