Boban, yang menjabat Chief Football Officer Milan, ikut menyetujui penunjukan Marco Giampaolo sebagai pelatih di awal musim ini. Tiga bulan kemudian, mantan juru taktik Sampdoria itu dipecat dari posisinya.
Giampaolo lengser setelah Milan hanya meraih tiga kemenangan dan empat kekalahan dari tujuh laga awal Liga Italia. Mereka kini terdampar di urutan ke-13 dengan sembilan angka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Seedorf: Semoga Beruntung di Milan, Pioli |
Boban menjelaskan bahwa tidak ada pilihan lain kecuali memecat Giampaolo. Tindakan ini harus dilakukan demi membuat Il Diaviolo Rosso tampil lebih baik.
Meski begitu, pria asal Kroasia ini tak sepenuhnya menyalahkan Giampaolo atas performa buruk Milan saat ini. Ia menilai para pemain dan direksi klub juga layak disalahkan atas terjerembabnya Setan Merah Italia ini di periode yang sulit.
"Segalanya sedikit sulit untuk Milan saat ini karena memecat pelatih adalah kekalahan. Marco adalah orang yang sangat baik dan ini sebuah penyesalan yang besar," ujar Boban dikutip dari Football Italia.
"Tapi ini adalah keputusan yang sudah bulat. Ini dilakukan secara khusus hanya demi meningkatkan kinerja Milan. Jika Anda melihat bahwa Anda tidak bisa mendorong untuk lebih baik maka Anda harus melakukan perubahan."
"Saya menginginkan kebaikan klub dan bermaksud membawa mereka kembali ke level Milan di era saya. Kami sedang bekerja di semua lini untuk mewujudkannya segera."
"Hasil saat ini tidak hanya bergantung pada Pelatih. Ada pemain dan direksi klub yang kita semua juga harus salahkan," ungkapnya.
Milan kini telah menunjuk Stefano Pioli sebagai pengganti dari Giampaolo. Mantan pelatih Inter Milan tersebut akan menjalani debut bersama tim barunya di laga kontra Lecce pada 21 Oktober mendatang.
Baca juga: Kok, Gonta-ganti Pelatih, Milan? |
(pur/nds)