Otavio Dutra Jadi Nilai Plus Indonesia Lawan Vietnam

Otavio Dutra diharapkan bisa membuat lini belakang Indonesia membaik (dok. PSSI)

Badung - Otavio Dutra berpeluang tampil saat Timnas Indonesia menghadapi Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Bek naturalisasi itu dinilai memberi keuntungan skuat Garuda.

Dutra akhirnya resmi bergabung dengan Timnas Indonesia. Proses naturalisasi pemain berdarah Brasil itu rampung akhir September lalu.

Bek 34 tahun itu pun dibawa Indonesia untuk menghadapi Vietnam di lanjutan pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Selasa (15/10) mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Dutra, yang punya postur 190 cm itu, dinilai pelatih Simon McMenemy memberi keuntungan bagi Timnas Indonesia karena Vietnam tak punya striker jangkung untuk mengimbanginya.

"Dutra tentu menambah nilai tambah di tim, itu adalah pengalamannya, juga tinggi badan yang tidak dimiliki tim lawan. Sekarang yang perlu kami khawatirkan adalah kondisi Dutra seperti apa," jelas Simon, usai memimpin latihan di Lapangan Gelora Trisakti, Badung, Minggu (13/10).

Sebelum bergabung dengan timnas, Dutra masih menunaikan kewajibannya di Persebaya. Pada Jumat (11/10), pemain yang sempat membela Persipura Jayapura itu bermain penuh melawan Borneo FC di Liga 1 2019, yang berakhir 0-0.

"Tiga hari yang lalu dia melawan Borneo, laga yang melawan sengit. Sekarang kami akan evaluasi apakah Dutra cukup fit untuk pertandingan melawan Vietnam," kata Simon.

Adapun Riko Simanjuntak dinilai Simon juga berpeluang dimainkan. Sebelumnya winger lincah milik Persija Jakarta itu absen saat Indonesia ditekuk Uni Emirat Arab 0-5.

"Kemarin, keputusan kami ambil setelah dua hari sebelum pertandingan melawan UAE dia mengalami cedera saat latihan, makanya tidak kami mainkan," ungkap Simon.

"Kami bicara dengan dokter, dan pemain, dia merasa tidak seratus persen. Selain itu kami masih punya Saddil (Ramdani), Wawan (Febrianto), Andik (Vermansah), jadi kami pakai mereka yang lebih siap. Besok dia (Riko) sudah seratus persen," Simon menegaskan.