Jakarta -
Simon McMenemy melakukan bongkar pasang di tujuh pertandingan bersama
Timnas Indonesia. Pelatih Skotlandia itu diperkirakan masih mencari formula yang pas.
Penampilan Indonesia masih belum sip bersama Simon. Dalam tujuh pertandingan yang sudah dijalani, hasilnya lima kali kalah dan dua kali menuai kemenangan. Yang terbaru, Indonesia takluk 1-3 dari Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019).
Rekor mencetak gol dan kebobolan Indonesia juga masih minus. Tim Merah-Putih mencetak 12 gol dan kemasukan sebanyak 18 gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan Indonesia dapat saat berhadapan dengan Myanmar dan Vanuatu. Selain dari Vietnam, kekalahan ditelan saat berhadapan dengan Yordania, Malaysia, Thailand dan Uni Emirat Arab.
Dalam tujuh pertandingan itu, Simon sudah mencoba banyak pemain. Ada 41 pemain yang sudah dimainkan oleh pelatih 41 tahun itu.
Tak cuma itu, sudah ada sebanyak tiga pemain yang dipasrahi ban kapten oleh Simon. Andritany Ardhiyasa di laga dengan Malaysia dan Thailand, Hansamu Yama Pranata saat dihajar UEA 0-5, yang terbaru Rudolof Yanto Basna saat takluk 1-3 dari Vietnam.
"Soal kapten di indonesia sulit dicari, soal kapten mungkin berlawanan dengan budaya. Kalau kami cari di Liga, coba kasih tahu saya, kira kira pemain timnas yang bermain di Liga yang cocok jadi pemimpin, mungkin terakhir kali ada pemain yang bagus yaitu Hamka Hamzah," ujar Simon mengenai sulitnya mencari kapten untuk Timnas.
Ke Halaman Berikutnya
Dari begitu banyak pemain, ada sedikitnya empat pemain yang paling banyak mendapatkan kepercayaan Simon. Di lini belakang, Simon enam kali menurunkan Hansamu Yama dan Yanto Basna.
Di barisan gelandang, Evan Dimas yang menjadi andalan. Sementara di lini depan Alberto Goncalves yang paling sering main. Keduanya juga sama-sama enam kali main, kontri busi Beto paling maksimal dengan sumbangan tujuh gol.
Di pos penjaga gawang, kepercayaan Simon kepada Andritany sepertinya mulai luntur. Dalam dua pertandingan terakhir, Wawan Hendrawan dan Muhammad Ridho yang dipasang.
Satu lagi kiper yang sudah diberi kepercayaan Simon, Awan Setho Raharjo. Kiper Bhayangkara FC itu menjadi pengganti saat Indonesia menang besar atas Vanuatu.
Transfermarkt juga mencatat bahwa Simon sudah menerapkan empat strategi berbeda. Pada awal dua laga awal, permainan dengan tiga bek diperagakan. Setelah itu, dia mengadaptasi skema empat bek sejajar.
Skema 3-4-3, 3-4-2-1, 4-4-2, dan 4-2-3-1, yang sudah dipakai Simon. Hasilnya, Indonesia selalu kalah saat bermain dengan formasi 4-2-3-1.
Kekecewaan pada Simon sudah disuarakan oleh banyak pihak menyusul hasil buruk dalam empat pertandingan terakhir. Tuntutan agar Simon diganti bermunculan.
Di tahun ini, Indonesia masih sekali lagi menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuat Garuda akan melawat ke markas Malaysia pada 19 November. Sudah menemukan formula terbaik untuk Indonesia, Simon?
Halaman Selanjutnya
Halaman