LIB Tunggu Laporan Match Commissioner di Kericuhan PSIM Vs Persis

LIB Tunggu Laporan Match Commissioner di Kericuhan PSIM Vs Persis

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 22 Okt 2019 15:11 WIB
Kericuhan di PSIM Yogyakarta VS Persis Solo. (Foto: Twitter)
Jakarta - Terjadi kericuhan di laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo yang diduga karena ulah Achmad Hisyam Tolle. PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera menunggu laporan match commissioner.

PSIM vs Persis bertemu di pekan terakhir Liga 2 2019 fase grup Wilayah Timur. Laga yang dimenangkan Persis 3-2 di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10/2019) sore WIB, berakhir ricuh.

Laga penuh gengsi ini berjalan panas pada menit-menit akhir. Hal ini dimulai dari lapangan dimana pemain Persis Solo M Shulton Fajar yang terjebak offside diduga mengulur-ulur waktu dengan tidak segera memberikan bola kepada pemain PSIM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini memancing amarah bek PSIM Ahmad Hisyam Tolle dengan segera menghampiri Shulton dan memukulnya. Sampai wasir menghadiahi Tolle dengan kartu merah dan diusir keluar lapangan.


Provokasi Shulton masih berlanjut, kali ini giliran Raymond Ivantonius Tauntu yang memukul Shulton. Tindakan ini juga membuat Raymond harus keluar dari lapangan pertandingan.

Masih dalam kondisi emosi, Shulton yang berada di pinggir lapangan dan berdiskusi dengan wasit langsung dihampiri Tolle dengan sepakan kungfunya.

Hal ini memantik ribuan suporter di Mandala Krida yang terus melakukan pelemparan batu dan botol minum ke arah lapangan.

PT. LIB saat ini tengah menunggu laporan dari match commissioner. Data dan fakta terkait insiden juga sedang dilengkapi untuk nantinya bisa diserahkan ke Komisi Disipli (Komdis) PSSI.

"Dari sisi administrasinya, kami menunggu laporan komdis. Ada match commissioner di sana yang bakal bikin laporan," kata Manajer kompetisi LIB, Asep Saputra, kepada detikSport.

"Begitu laporan sudah terkumpul didasari data dan fakta, kami sudah harus serahkan langsung ke komdis. (Match commissioner) butuh setidaknya satu hari untuk mengumpulkan itu," tegasnya.




(ran/cas)

Hide Ads