Menghadapi Gladbach di Olimpico pada matchday ketiga Liga Europa, Kamis (24/10), Roma unggul 1-0 hingga injury time lewat gol sundulan Nicolo Zaniolo di menit ke-32. Namun kemenangan yang sudah di depan mata gagal diraih setelah Lars Stindl mencetak gol dari titik putih di masa injury time, membuat Gladbach terhindar dari kekalahan.
Collum memberikan penalti untuk Gladbach karena handball yang dilakukan oleh Chris Smalling. Namun dari tayangan ulang, bola sundulan Nico Elvedi itu mengenai wajah bek Inggris tersebut sehingga memicu gelombang protes para pemain tuan rumah. Usai pertandingan, Dzeko pun geram atas keputusan kontroversial wasit asal Skotlandia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu merupakan kesalahan serius yang tak bisa terjadi di level setinggi ini. Keputusan itu mengubah hasil, keseluruhan pertandingan, dan juga situasi di grup," keluh Dzeko kepada Sky Sport Italia.
"Sekarang kami masih punya sisa tiga pertandingan, dengan apapun masih bisa terjadi. Jika kami menang hari ini, maka segalanya akan lebih mudah. Saya tak memahami wasit, dia begitu yakin keputusannya tepat, tapi saya melihat sendiri bolanya mengenai muka Smalling. Saat melihat tayangan ulangnya di televisi, hasilnya pun jelas."
"Wasit tetap bersikeras bahwa itu penalti. Saya memberitahunya bahwa bola mengenai muka Smalling, bukan tangannya. Anda bisa melihat ada bekas terkena bola di muka Smalling."
"Kamu tidak bisa memberikan penalti di menit ke-95 dengan cara seperti itu. Benar-benar tak bisa diterima. Kami tidak mengambil risiko apapun di babak kedua dan di akhir laga kami malah kehilangan dua poin. Tak ada yang bisa kami lakukan sekarang, kami cuma harus menatap laga-laga selanjutnya," sambung Dzeko.
Tak seperti di Liga Champions, teknologi Video Assistant Referee (VAR) memang belum diterapkan di Liga Europa musim ini kecuali di partai final.
(adp/raw)