Sejak ditangani Conte pada musim 2019/20, Inter tampil garang dengan meraih enam kemenangan beruntun di liga dan sempat memuncaki klasemen sementara. Gaya melatih Conte pun dipuji oleh para pemainnya.
Namun pedal gas Inter mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan dalam tiga laga terakhir di Serie A. Cederanya sejumlah pemain seperti Alexis Sanchez dan Stefano Sensi disinyalir menjadi alasan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter memang masih berada di peringkat kedua dan hanya terpaut satu poin dari Juve yang memimpin klasemen Liga Italia. Namun hasil-hasil tersebut menjadi sinyal bahaya bagi Inter yang menurut Alvaro Recoba tak memiliki kedalaman skuat yang memadai.
Baca juga: Skuat Tipis, Inter Lelah Fisik dan Mental |
"Skuat Inter saat ini jelas tak bisa dibandingkan dengan Juventus. Tampil di dua kompetisi akan membuat Inter kelelahan dengan skuat yang mereka miliki sekarang," ujar Recoba pada Canale 5, seperti dikutip Football Italia.
"Faktor yang mungkin menentukan dalam 38 pertandingan adalah mereka tak memiliki kedalaman skuat layaknya Juve. Sekarang (Alexis) Sanchez cedera, dan di bangku cadangan ada (Sebastiano) Esposito dan (Matteo) Politano. Itu tidak sama."
Recoba pun mengingatkan bila Conte tak menyumbangkan scudetto untuk Inter, maka ia tak ada bedanya dengan Luciano Spalletti ataupun deretan pelatih Inter sebelumnya. Seperti diketahui, Inter terakhir kali menjuarai Liga Italia saat masih ditangani Jose Mourinho pada 2010 lalu.
"Setiap kali ada pergantian pelatih, para pemain akan mendapatkan kepercayaan diri yang baru. Tapi jika Conte tidak memenangkan scudetto, maka dia sama saja seperti Spalletti," ujar peraih dua gelar Scudetto ini.
Inter akan kembali bertanding saat menghadapi Brescia dalam lanjutan Liga Italia, Rabu (30/10) dini hari WIB.
(adp/nds)