Audisi Bulutangkis yang digelar PB Djarum dipermasalahkan oleh KPAI. Klub asal Kudus, Jawa Tengah, itu dinilai melakukan eksploitasi anak.
Karena polemik yang berkepanjangan, PB Djarum sempat memutuskan untuk menghentikan audisi yang sudah berumur 13 tahun itu. Karena mendapatkan dukungan besar, mereka akhirnya memutuskan untuk menggelar acara itu tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Michael masih sakit hati dengan sikap KPAI itu. Kini, Grup Djarum mulai ambil bagian dalam pembinaan sepakbola. Lewat program Garuda Select, mereka mengirimkan pemain muda Indonesia ke Inggris dan Italia.
Michael menegaskan komitmennya untuk melakukan pembinaan sepakbola. Asal, tidak ada cap eksploitasi anak dari KPAI.
"Asal tidak dikatakan eksploitasi anak oleh KPAI," kata Michael pada CNBC Indonesia.
"Sakit hati gak? 50 tahun loh, Anda digitukan. Saya tidak dibilang terima kasih, tapi malah dikatakan eksploitasi anak-anak," kata dia.
Baca juga: Mola TV Tayangkan Dokumenter Garuda Select |
(cas/mrp)