Arsenal dulu dipimpin para pemain seperti Tony Adams, Patrick Vieira, dan Thierry Henry. Bersama para pemain tersebut, Arsenal mencapai puncak tertinggi dalam sejarah klub itu.
Para pemain itu tak cuma cakap dalam bermain di lapangan, tapi juga bisa mengorganisir rekan-rekan setimnya dan memberi semangat ekstra. Tapi, setelah kepergian Henry, Arsenal bak ayam kehilangan induknya.
Sedari Cesc Fabregas, Robin van Persie, Per Mertesacker, Mikel Arteta, Laurent Koscielny, hingga Granit Xhaka ditunjuk jadi kapten, tapi tak ada yang benar-benar bisa membawa tim.
Terakhir, Xhaka malah bertengkar dengan suporter sendiri usai dicemooh saat Arsenal diimbangi Crystal Palace akhir pekan kemarin.
(mrp/pur)