Iriawan atau yang karib disapa Iwan Bule usai terpilih memang banyak menyimpan banyak pekerjaan rumah untuk membenahi sepakbola nasional. Di antaranya, menyiapkan Timnas U-20 menuju Piala Dunia 2021 yang sekaligus menjadi tuan rumah. Juga, menghentikan kekerasan dan korban suporter, juga tindakan rasis dan masalah lainnya.
Aksi anarkis paling akhir muncul bahkan setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, yakni dalam laga Persebaya dan PSS Sleman di Gelora Bung Tomo pada Selasa (29/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suporter akan ditindaklanjuti. Karena suporter hal yang krusial. Jadi, kami masukkan ini ada PR (pekerjaan rumah) kami yang cukup berat. Nanti ada divisi untuk pembinaan fans (suporter)," kata Iriawan di Shangri-La Hotel, Sabtu (2/11/2019).
Miris, karena sikap anarkis yang dilakukan suporter ternyata tak hanya dilakukan oleh fans klub itu sendiri. Gubernur Kalimantan Utara, Sugianto Sabran, juga melakukan hal sama. Dia kedapatan melempar botol minuman dan memarahi Kapolres ketika menyaksikan pertandingan Kalteng Putra dengan Persib Bandung karena kecewa dengan sistem perwasitan.
"Enggak boleh lempar botol. Nanti akan kami evaluasi hukuman apa yang diberikan," kata Iwan Bule.
(mcy/fem)