Dua anggota exco PSSI kepengurusan sebelumnya, Hidayat, dan Johar Lin Eng, justru tersangkut kasus pengaturan skor. Begitu pula, Plt Ketum (yang otomatis menjadi exco) Joko Diyono.
Akibatnya, PSSi kehilangan kepercayaan masyarakat. PSSi kesulitan mendapatkan sponsor untuk membiayai kompetisi, utamanya Liga 1 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan Bule menyebut sebagai ketua umum dia tak bisa mencopot anggota exco. Sebab, 12 anggota exco itu dipilih oleh pemilik suara dalam Kongres PSSI.
"Yang memilih anggota exco itu voters, jadi saya tidak bisa mecat mereka. Mereka kan kawan semua, bagaimana kami ngawasi saja,' kata Iwan Bule dalam Blak-blakan detikcom.
"Saya ikrar sama mereka mau maju enggak, kamu agamanya apa ayo kita doa. Kami enggak bisa ganti exco juga, mereka dipilih oleh voters," dia menegaskan.
Iwan berharap tak ada lagi exco masuk penjara dalam kabinet yang dipimpinnya. Dia optimistis 12 exco yang ada saat ini sama-sama memiliki tujuan untuk memajukan sepakbola Indonesia.
"Pada PSSI periode lalu ada exco masuk penjara. Itu terakhir. Saya minta PSSI sekarang adalah PSSI baik, saya minta PSSI baik. Kalau nanti kejadian seperti periode sebelumnya, saya enggak akan melindungi, bahkan akan saya injek kalian. Masa orang enggak berubah sih, kan ada umurnya? Pengawasan akan tetap dilanjutkan," kata dia.
(fem/cas)