.webp)
Uji coba Timnas Indonesia U-23 dimulai pertengahan Oktober 2019 di China. Kala itu, Indonesia menelan kekalahan 0-2 dari China dan 0-1 dari Jordania. Garuda Muda baru bisa imbang 1-1 lawan Arab Saudi.
Dua uji coba lainnya dihadapi Indonesia melawan Iran. Laga pertama kedua tim bermain imbang 1-1 di Bali. Indonesia kemudian menang 2-1 di Stadion Pakansari, Sabtu (16/11/2019) sore WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra senang dengan pilihan lawan dari PSSI dalam rangkaian persiapan Timnas U-23 ke SEA Games 2019 di Filipina. Meski lawannya sedikit, hal ini lebih bermanfaat daripada tur nusantara, menghadapi klub-klub lokal di markas lawan.
Indra kala itu melakukan tur nusantara bersama Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas Darmono. Rangkaian tur itu untuk pemanasan Indonesia di Piala Asia.
"Terima kasih kepada PSSI yang atur lawan-lawan uji coba. Saya pikir sangat oke. China, Jordania, Arab Saudi, dan dua kali Iran. Lima kali laga internasional yang saya pikir kualitasnya baik untuk kami," kata Indra.
"Saya punya pengalaman tahun 2014. Saya didesain uji coba tur nusantara 21 kali, tak pernah kalah, tapi manfaatnya kurang. Tak perlu banyak lawan di uji coba tapi bermanfaat," dia menambahkan.
"Hampir semua lawan yang kami hadapi membuat pemain belajar bagaimana merespon situasi sulit. Contoh harus bermain deep dan melakukan counter attack. Tak hanya bertahan dalam, juga berani lebih menekan dan bahkan di daerah lawan. Begitu menang bola mereka, main dengan agresif," pelatih asal Padang itu menegaskan.
(ran/fem)
