Manajer asal Portugal itu resmi ditunjuk sebagai manajer Tottenham, Rabu (20/11/2019). Mourinho bakal menangani Son Heung-Min dkk sampai musim 2022/2023.
Tidak sedikit yang terkejut ketika ia menerima tawaran dari Tottenham. Hal itu lantaran Mourinho pernah menjadi manajer Chelsea, rival satu kota Tottenham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Halaman berikutnya: Cuma Chelsea di hati Mourinho)
Terlebih, ia mengaku pernah menolak tawaran Tottenham selepasnya hengkang dari Chelsea di tahun 2007. Kala itu presiden The Lilywhites, Daniel Levy, bersedia menebus klausa kontrak Mourinho yang melarangnya melatih tim Liga Inggris usai angkat kaki dari Stamford Bridge selama dua tahun.
Tidak hanya karena klausa kontraknya, Mourinho juga punya alasan pribadi menolak tawaran Tottenham tersebut. Mantan manajer Porto itu mengakui jika ia kadung cinta dengan para suporter Chelsea.
"Iya saya tidak bisa pergi, saya tidak akan melatih di Inggris selama dua tahun. Saya tidak menerima pekerjaan itu karena saya terlanjur mencintai suporter Chelsea," kata Mourinho dikutip dari The Sun.
Dua belas tahun berselang, waktu telah mengubah jalan pikiran Mourinho. Manajer berusia 56 itu kini tidak pikir dua kali kala menerima tawaran lagi dari Tottenham.
Halaman 2 dari 2
(bay/din)