Livarpool: Olok-olok untuk The Reds yang Sering Diuntungkan VAR

Livarpool: Olok-olok untuk The Reds yang Sering Diuntungkan VAR

Bayu Baskoro - Sepakbola
Minggu, 24 Nov 2019 10:33 WIB
Liverpool diolok-olok karena sering diuntungkan oleh VAR. (Foto: Justin Setterfield/Getty Images)
Jakarta - Liverpool sering mendapatkan keuntungan dari video assistant referee (VAR) di musim ini. Sampai ada olok-olok untuk The Reds, bunyinya Livarpool.

Saat melawat ke kandang Crystal Palace di lanjutan Liga Inggris, Liverpool menang 2-1. Gol Liverpool di Selhurst Park, Sabtu (23/11/2019), diciptakan oleh Sadio Mane dan Roberto Firmino. Balasan The Eagles dicetak Wilfried Zaha.

Liverpool nyaris pulang dengan hasil imbang, andai gol Palace via James Tomkins di babak pertama tidak dianulir VAR. Wasit membatalkan gol tersebut karena adanya pelanggaran terhadap Dejan Lovren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan VAR itu sontak mengundang reaksi dari beberapa pihak. Tidak sedikit yang menganggap teknologi anyar Premier League itu telah membantu Liverpool memenangkan pertandingan.


Salah satu pundit asal Inggris, Paul Merson, menyindir keputusan VAR tersebut. Dengan nada sarkasme, ia menyebut Liverpool seharusnya diberikan gelar juara liga sekarang juga.

"Bisakah kita memberikan titel Liga Inggris kepada Liverpool sekarang?" sindir Merson.

Respon serupa juga disuarakan para penggemar di dunia maya. Tagar #Livarpool pun menjadi trending topik di media sosial Twitter, yang merupakan gabungan kata Liverpool dan VAR.


Tidak sedikit warganet di Twitter yang mengedit layar tampilan VAR dengan kata-kata di bawahnya bertuliskan 'apa pun yang diinginkan Liverpool'. Ini merupakan sindiran terhadap keputusan VAR yang seringkali menguntungkan The Reds.

Memang, hingga pekan ke-14 ini Liverpool kerap menghadapi keputusan-keputusan kontroversial VAR. Baik yang menguntungkan The Reds, mau pun yang justru merugikan skuat asuhan Juergen Klopp itu.

Saat Liverpool menghadapi Manchester City, VAR dan wasit tidak memutuskan pelanggaran handball ketika tangan Trent Alexander-Arnold dua kali menyentuh bola di kotak penalti. Keputusan ini sempat membuat manajer The Citizens, Josep Guardiola, geram.


Sebelumnya, wasit dan VAR memberikan hadiah penalti kepada Liverpool kala berjumpa Leicester City. Padahal, banyak yang menganggap hal itu tidak pantas lantaran Mane dituding diving.

VAR pun pernah membatalkan gol Roberto Firmino dengan alasan offside, saat Liverpool berjumpa Aston Villa. The Reds juga dirugikan saat duel vs Manchester United, lantaran VAR tidak membatalkan gol MU yang didahului pelanggaran kepada Divock Origi.




(bay/cas)

Hide Ads